JURNALSUKABUMI.COM – Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) akan memulai road show mensosialisasikan materi kurikulum ketujuh wilayah Kabupaten Sukabumi awal Oktober nanti. Hal itu disampaikan Ketua FKDT Cikembar, Ijam Jamaludin, Jumat (22/9/2023).
“Road show itu adalah hajat kabupaten dimana materi yang akan disosialisasikan bersumber dari hasil kerja tim FKDT Cikembar. Kita harus mengakui bahwa ada kecamatan yang belum sepenuhnya memahami kurikulum sebagai ‘ruh’ dari sistem pendidikan itu sendiri,” kata Ijam.
Dia menuturkan bahwa pengurus FKDT rata-rata bukan berasal dari akademisi tetapi berlatarbelakang pondok pesantren. Menurutnya dari segi keilmuan, mereka yang memiliki dasar pendidikan di pondok pesantren itu hebat-hebat. Namun demikian memiliki kelemahan dari sisi administrasi termasuk memahami soal substansi kurikulum.
Dia menambahkan, baik pendidikan formal maupun non formal kurikulum itu merupakan ruh yang menentukan maju mundurnya sebuah lembaga pendidikan. Ijam mencontohkan, para ustadz bisa mengajar sekalipun tanpa menggunakan buku panduan sekalipun. Asalkan bisa membaca kurikulum.
“Kurikulum itu ada batasan-batasan. Contoh untuk kelas 1 umpamanya, ada beberapa kompetensi dasar yang harus dicapai dalam satu semester ini,” jelasnya.
Maka pengembang kata dia, memiliki kewajiban untuk menjabarkan kurikulum dalam satu paket itu. Pada akhirnya setiap capaian tersebut akan dievaluasi dengan ujian semester. Dengan kata lain, dengan adanya kurikulum itu, untuk membuka mindset pera penyelenggara pendidikan.
Kurikulum itu sendiri lanjut dia, bersifat dinamis tidak statis. Karena secara tersurat maupun tersurat akan disesuaikan dengan perkembangan zaman. Dengan kata lain, di era digital saat ini perkembangan kurikulum tidak lagi bisa menggunakan pola lama yang sudah tidak sejalan lagi dengan kondisi hari ini.
Lebih jauh dia menjelaskan, dalam membaca kurikulum itu memiliki beraneka ragam penafsiran. Kurikulum bisa dilaksanakan dengan baik jika masing-masing mempunyai kemampuan dan dianggap sebagai kebutuhan dan didasari keberanian mengeksekusi.
Redaktur: Usep Mulyana
Discussion about this post