JURNALSUKABUMI.COM – Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Sukabumi Kota, AKP Tejo Reno Indratno, tegas menyatakan bahwa Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) bebas dari aksi percaloan.
Hal tersebut disampaikan AKP Tejo, dalam keterangannya melalui sambungan telepon, menanggapi soal kasus dugaan penipuan yang dilakukan oknum pegawai Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) Kota Sukabumi, Kamis (19/1/23).
“Kami pastikan di lingkungan Samsat tidak ada percaloan. Kasus saat ini juga bukan percaloan tapi lebih kepada penipuan yang dilakukan salah satu pegawai P3DW,” tegasnya.
Dia pun menghimbau, agar masyarakat dapat mengurus pajak kendaraannya langsung melalui loket dan tidak menggunakan jasa orang lain.
“Kami menghimbau masyarakat semua pengurusan agar langsung melalui loket, jangan melalui perantara atau pihak ketiga. Adapun, untuk tempat informasi kami akan membuat layanan informasi di luar gedung agar masyarakat mudah mendapatkan informasi. Pengamanan akan kita perketat untuk memastikan tidak ada calo,” ujarnya.
Menurutnya, kasus tersebut merupakan penipuan. Dirinya pun menegaskan tindakan tersebut tidak dilakukan oleh anggota kepolisian.
“Ini bukan kasus percaloan tetapi lebih kepada penipuan karena pelaku merupakan salah satu pegawai P3DW dan bukan anggota kepolisian dan kami juga sudah berupaya mengecek data yang menjadi korban tersebut, tidak ada pendaftaran yang masuk ke unit lalu lintas,” tuturnya.
Tejo menjelaskan sejauh ini Satlantas sudah komunikasi dan kerjasama dengan Satreskrim Polres Sukabumi Kota untuk menyikapi soal dugaan kasus penipuan tersebut.
“Ya, kami sudah komunikasi dan kerjasama dengan Satreskrim untuk meminta pertanggungjawaban orang tersebut dan kami juga sudah koordinasi dengan Kepala P3DW, bagaimana untuk pertanggungjawaban soal ini,” terang dia
Sebagai informasi, sebelumnya, pria berinisial RE yang merupakan pegawai P3DW Kota Sukabumi itu diduga melakukan aksi penipuan terhadap puluhan pelanggan wajib pajak.
Tak tanggung-tanggung, kerugian pun ditaksir mencapai ratusan juta. Hingga saat ini kasusnya masih dalam penanganan Polres Sukabumi Kota.
Reporter: Fira AFS | Redaktur: Usep Mulyana
Masukan komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator.