JURNALSUKABUMI.COM – Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sukabumi menggelar audiensi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Selasa (19/11/2024).
Audiensi yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan, Jalan Cikembang, Kecamatan Cikembar, ini salah satunya membahas mengenai literasi media dan menyampaikan visi, misi, dan program kerja PWI Kabupaten Sukabumi.
Ketua PWI Kabupaten Sukabumi, Mulya Hermawan, menjelaskan di era digital aliran informasi khususnya di dunia pendidikan dinilai tak terbatas. Media, khususnya di internet, telah menjadi pendamping sehari-hari yang tak bisa dipisahkan dari aktivitas. Namun, bersamaan dengan keberlimpahan informasi, muncul pula tantangan baru, seperti penyebaran berita palsu (hoaks) dan kurangnya kemampuan membaca secara kritis.
“Oleh karena itu, pentingnya pendidikan literasi media di sekolah menjadi semakin mendasar untuk membekali generasi muda agar dapat menyaring dan memahami informasi dengan baik,” kata Mulya.
Salah satu aspek kunci dalam literasi media adalah pengembangan kemampuan mengenali dan menghindari informasi palsu atau hoaks. Guru maupaun siswa perlu diberdayakan dengan keterampilan untuk mendeteksi ciri-ciri berita palsu, mengidentifikasi sumber yang tidak dapat dipercaya, dan mencari konfirmasi dari beberapa sumber sebelum mengambil kesimpulan.
“Ini melibatkan kecerdasan emosional dan kritis yang memungkinkan guru maupun siswa untuk tidak terjebak dalam perangkap informasi yang menyesatkan. Sehingga, kami PWI akan terus mengkampanyekan penangkal berita hoaks,” ulasnya.
Selain itu, kata Mulya, tujuan lain dari audensi ini yaitu menyampaikan tiga visi utama PWI yang harus dijalankan dari mulai memajukan organisasi, mensejahterakan anggota, dan membangun sinergitas dengan berbagai lembaga. Mulya menekankan pentingnya kerjasama yang harmonis untuk kemajuan Kabupaten Sukabumi, meski tetap dengan sikap kritis terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap kurang tepat.
“Sinergi artinya kita harus menjalin kerjasama yang harmonis demi kemajuan Kabupaten Sukabumi. Namun, bukan berarti kita tidak kritis terhadap kebijakan pemerintah yang kurang pas,” ujar Mulya.
Ia juga menambahkan bahwa fungsi pers tidak hanya untuk memberikan informasi, tetapi juga untuk mengawasi jalannya birokrasi agar terhindar dari penyelewengan. Ia menegaskan bahwa jika ada indikasi penyelewengan, pihaknya akan tetap mengkritisi.
“Ke depan, program serupa akan terus berlanjut. Kegiatan ini bukan yang pertama dan yang terakhir. Semoga sinergitas ini akan terus terbangun,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang, mengapresiasi audiensi yang dilakukan oleh PWI. Menurutnya, kolaborasi dengan insan pers sangat dibutuhkan, terutama dalam penyampaian informasi yang tepat kepada masyarakat.
“Kami haturkan banyak terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas gagasan seperti ini, karena kami sangat membutuhkan kerjasama, terutama dengan insan pers untuk penyampaian informasi,” ungkap Nandang.
Ia juga sepakat bahwa kolaborasi ini tidak berarti PWI harus menghilangkan daya kritisnya, namun justru sangat membutuhkan kritik yang membangun untuk perbaikan.
Eka Nandang berharap kerjasama ini dapat diwujudkan dalam berbagai program bermanfaat yang akan dilaksanakan pada tahun 2025, khususnya bagi lembaga yang dipimpinnya.
“Semoga di tahun 2025, kita bisa membuktikan kerjasama ini dalam bentuk program yang bermanfaat,” tandansya.
Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post