JURNALSUKABUMI.COM – Dokter Spesialis Anak RSUD R Syamsudin SH, Rini Sulviani, menjelaskan cara pencegahan hepatitis pada anak. Hal ini berkaitan dengan hebohnya kasus hepatitis akut pada anak yang ramai diperbincangkan di media sosial belakangan ini.
Dokter Rini mengatakan hepatitis akut yang saat ini sedang heboh, terjadi pada anak usia 1 bulan sampai 16 tahun. Meski penyebab pastinya belum diketahui, serangkaian langkah pencegahan bisa dilakukan agar anak kita tidak turut tertular.
“Hepatitis pada anak ini biasanya menular melalui fekal oral, lewat makanan. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penularannya,” kata Dokter Rini dalam Talkshow Bunut Menyapa, Kamis (12/5/2022).
Beberapa langkah pencegahan diantaranya cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, makan makanan matang, dan tidak menggunakan alat makan secara bergantian.
Dokter Rini menambahkan, langkah pencegahan lainnya yang bisa dilakukan adalah sama dengan penerapan protokol kesehatan covid-19. Hal tersebut untuk mencegah penularan melalui droplet.
“Sudah hafal kan ya, seperti memakai masker, mengurangi mobilitas, dan sebagainya,” tuturnya.
Ia pun mengingatkan masyarakat untuk tidak panik dengan hebohnya isu hepatitis akut pada anak. Meski begitu, masyarakat harus waspada dan mengetahui cara pencegahan dan pengobatannya.
Meski pada kasus heboh ini belum diketahui penyebabnya, hepatitis pada anak biasanya tergolong pada hepatitis A yang penularannya melalui fekal oral. Gejalanya, mual, muntah, lemes lesu, sakit perut.
Gejala lainnya yakni dimulai dari perubahan warna urin menjadi kuning pekat dan feses seperti dempul. Jika dibiarkan gejala ini bisa menjadi lebih parah.
“Langkah pengobatan yang bisa dilakukan yaitu istirahat, makanan bergizi, tidak makan lemak, dan ada beberapa yang menganjurkan mengkonsumsi obat herbal yang bisa melindungi hati seperti temulawak, dan kunyit. Obat herbal ini juga bisa dikonsumsi anak-anak,” imbuhnya.
Seperti diketahui, hepatitis akut pada anak sedang ramah diperbincangkan. WHO juga sudah menyatakan bahwa peristiwa ini sebagai kejadian luar biasa.
Hepatitis akut pada anak pertama kali ditemukan di Inggris dan menyebar ke sejumlah negara. Ada pula informasi yang mengaitkan dengan vaksinasi covid-19.
“Kalau dibilang ini disebabkan vaksin covid-19. Justru yang tertular itu anak-anak yang kebanyakan mereka belum divaksin, jadi enggak ada kaitannya,” imbuhnya.
Redaktur: Mohammad Noor
Discussion about this post