JURNALSIKABUMI.COM – Pemerintah Kota Sukabumi bersama Dinas Pemprov Jabar mengadakan sosialisasi bantuan sosial (bansos) untuk perbaikan rumah terdampak bencana banjir di kantor Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Kamis (28/04/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi sekaligus menyampaikan mekanisme dan rincian penyaluran bantuan bagi warga yang terdampak bencana banjir.
merupakan realisasi lanjutan dari bantuan yang diberikan Pemprov Jabar sebesar Rp 1,5 miliar pada Sabtu (19/04/2022) lalu.
Pria yang akrab disapa Kang Fahmi mengatakan, kegiatan ini merupakan realisasi lanjutan dari bantuan yang diberikan Pemprov Jabar sebesar Rp 1,5 miliar pada Sabtu (19/04/2022) lalu dan bantuan ini bukan merupakan bantuan yang bersifat menyeluruh. Tetapi, bertujuan untuk meringankan beban.
Masih kata Kang Fahmi, kategori dan nominal bantuan yang akan diterima disesuaikan dengan tingkat kerusakan yang terjadi.
“Berdasarkan hasil verifikasi lapangan, seperti yang mengalami kerusakan pintu saja, bantuan Rp 1,4 juta juga cukup. Yang rumahnya total rusak keseluruhan, bisa dapat bantuan sampai Rp 51 juta. Kalau misal gak cukup, memang. Nah, ini yang namanya bantuan bersifat stimulan. Jadi meringankan beban,” terangnya.
Dana tersebut kemudian akan dikirimkan langsung ke rekening penerima bantuan melalui bank BJB. Nominal yang masuk akan disalurkan kepada setiap kepala keluarga (KK) akan bervariasi, tergantung pada tingkat kerusakan rumah yang terdampak.
“Dan sekarang uangnya akan diserahkan kepada bapak/ibu dalam bentuk tabungan melalui BJB,” jelasnya.
Kang Fahmi menjelaskan, mengapa bantuan itu baru bisa terealisasi sekarang, bahkan membutuhkan waktu sekitar dua bulan. Hal itu karena, pihak pemerintah memerlukan waktu untuk verifikasi data warga agar bantuan tepat sasaran sesuai dengan tingkat kerusakan tempat tinggal yang dialami.
“Dari Dinas Pemprov Jabar harus melalui mekanisme, sehingga ada proses. Pertama rumah terdampak bencana diverifikasi dulu, dihitung, dan di survei,” paparnya.
Adapun dana yang akan didistribusikan untuk perbaikan rumah ini yaitu Rp 611.200.000 (enam ratus sebelas juta dua ratus ribu). Untuk 59 KK.
Dirinya pun mengimbau kepada masyarakat yang menerima bantuan ini, agar menggunakannya dengan bijak. Yaitu diperuntukan untuk tujuannya, bukan digunakan pada hal lain.
“Saya mah agak was-was ini, kenapa cairnya pas mendekati lebaran. Kade bapak/ibu, ini uang untuk memperbaiki rumah ya. Bukan untuk beli baju, kerudung, sepatu buat lebaran, nitip kadenya,” tutup Kang Fahmi.
Reporter: Fira Alfi Syahrin | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post