JURNALSUKABUMI.COM – Upaya pengembangan pariwisata di kawasan Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi, terus dilakukan melalui kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta. Terbaru, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi menggelar silaturahmi bersama pelaku usaha akomodasi pada Selasa, 21 Oktober 2025, di Pondok Hexa, Ujunggenteng.
Acara ini menjadi forum penting untuk menyamakan visi, menyerap aspirasi, dan merumuskan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi pelaku usaha di kawasan wisata tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, H. Ali Iskandar menekankan pentingnya sinergi lintas sektor demi terwujudnya pariwisata yang berkelanjutan.
“Sinergi yang kuat antara pemerintah dan pelaku usaha adalah kunci untuk mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan serta memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan,” ujarnya dalam rilis resmi, Rabu (22/10/2205).
Salah satu poin utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah penetapan kawasan Ujunggenteng sebagai bagian dari Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark. Dinas Pariwisata mengajak pelaku usaha untuk memahami serta menyesuaikan pengembangan bisnis mereka dengan prinsip geopark, yang menitikberatkan pada konservasi, edukasi, dan pembangunan berkelanjutan.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari persiapan menjelang Touring Ngabumi, salah satu agenda utama dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ke-155 dengan tema “Gerak Kanyaah Ka Rahayat”.
“Dinas Pariwisata bersama para pemilik penginapan, hotel, dan homestay berkomitmen menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan bersih untuk menyambut wisatawan,” terangnya.
Empat Isu Krusial, Siap Ditindaklanjuti
Dalam sesi diskusi, sejumlah isu penting mengemuka dan langsung mendapat perhatian serius dari Dinas Pariwisata. Di antaranya:
1. Akses jalan, pasokan listrik, dan koneksi internet masih menjadi kendala utama. Pemerintah berkomitmen berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mempercepat perbaikan.
2. Masalah sampah dinilai mendesak untuk ditangani. Rencana kolaborasi dengan stakeholder dan edukasi wisatawan akan segera digulirkan guna menciptakan kawasan yang bersih dan tertib.
3. Jaminan keselamatan dan peningkatan layanan menjadi prioritas. Dinas Pariwisata juga akan memastikan fasilitas pendukung tersedia dan layak pakai.
4. Peningkatan pendapatan dari sektor pajak dan retribusi pariwisata akan diarahkan untuk membiayai perbaikan layanan dan infrastruktur pariwisata, demi manfaat jangka panjang bagi semua pihak.
Sebagai tindak lanjut, Dinas Pariwisata akan melakukan pembahasan teknis lanjutan dengan para pihak terkait. Tujuannya adalah memastikan semua permasalahan ditangani secara konkret dan berkelanjutan.
Dengan langkah-langkah ini, kawasan wisata Ujung Genteng diharapkan semakin tertata, berdaya saing, dan memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat lokal serta perekonomian daerah.
Redaktur: Ujang Herlan











