JURNALSUKABUMI.COM – Kegiatan halalbihalal di Sekolah Tinggi Hukum (STH) Pasundan Sukabumi tahun ini terasa istimewa dengan kehadiran tokoh-tokoh penting, termasuk Dedi Setiadi advokat aktif di kancah nasional yang merupakan salah satu alumni terbaik.
Acara yang digelar penuh kekeluargaan ini dihadiri ratusan peserta termasuk Wakil Walikota Sukabumi, para dosen, tenaga kependidikan, alumni, mahasiswa, hingga anak-anak yatim piatu yang turut menerima santunan.
Ketua STH Pasundan Sukabumi, Dudi Warsudin, mengungkapkan bahwa pelaksanaan halalbihalal rutin dilakukan setiap tahun, namun tahun ini berbeda karena diperluas dengan partisipasi alumni dan mahasiswa.
“Selain silaturahmi, kegiatan ini juga diisi dengan pemberian santunan kepada anak-anak yatim, yang bermakna tidak hanya secara religi, tetapi juga sosial,” ujarnya, Sabtu (26/4/2025).
Dudi menekankan bahwa momen ini menebalkan keimanan, mempererat silaturahmi, dan menumbuhkan empati civitas akademika terhadap anak yatim. Ia juga mengaku sangat gembira melihat kehadiran para alumni, yang menunjukkan eratnya ikatan batin antara alumni dan almamater.
“Saya sangat gembira karena masih eksisnya STH di antaranya peran alumni sangat besar, dan ternyata ikatan batin alumni terhadap indung semangnya masih erat ikatan bathinnya,” ucap Dudi.
Senada, Dr. Gatot Satrio Utomo, SH., MH., Wakil Ketua Ikatan Alumni STH Pasundan Sukabumi yang juga Ketua Persatuan Purnawirawan POLRI (PP POLRI) Cabang Sukabumi Kota, mengungkapkan pentingnya menjaga soliditas antara alumni, mahasiswa, dan kampus.
“Kegiatan ini bukan hanya halal bihalal, tetapi juga membangun kolaborasi agar STH tetap eksis sebagai perguruan tinggi hukum pertama di Sukabumi,” jelas Gatot.
Ia menambahkan, banyak alumni STH yang telah sukses menjadi kepala pengadilan, kepala kejaksaan, advokat hebat, hingga pejabat di kepolisian dan instansi lain.
Gatot juga menyoroti kehadiran Advokat aktif di kancah nasional, Dedi Setiadi, yang menurutnya merupakan salah satu contoh sukses alumni STH Pasundan.
“Saya dosen beliau juga, dan saya bangga. Pa Dedi kredibilitasnya diakui, tidak hanya di Sukabumi tapi juga nasional,” ungkapnya.
Gatot menyebut bahwa Dedi Setiadi kerap berdiskusi dengannya, khususnya dalam bidang pidana, dan aktif mengembangkan karier sebagai advokat baik di Jakarta maupun di luar kota.
“Ini kan bukti bahwa sekolah tinggi hukum Pasundan perlu di perhitungan jadi banyak memang orang orang yang jadi, baik di polisi, kejaksaan, pengadilan, pengacara, jadi artinya kredibilitas STHP itu perlu di perhitunkan diluar,” tandas Gatot.
Diketahui, Dedi Setiadi sendiri dikenal sebagai advokat yang tergabung dalam Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Suara Advokat Indonesia (SAI) Sukabumi, dengan kiprah yang sudah meluas hingga ke berbagai daerah di Indonesia.
Reporter: Ilham Nugraha | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post