JURNALSUKABUMI.COM – Sebuah video yang memperlihatkan aksi penyerangan terhadap kelompok motor vespa jadi sorotan di sosial media. Informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi tepatnya di dekat titik nol kilometer.
Dalam video berdurasi kurang dari 1 menit itu, terlihat gerombolan orang mengamuk hingga menghajar dan memukuli sejumlah orang. Deretan sepeda motor vespa yang terparkir pun ada yang ditendang hingga terguling. Setelah itu, kelompok Orang Tak Dikenal (OTK) membubarkan diri.
Salah satu korban berinisial AB alias F (24) warga Cisaat mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (27/10/2024) sekitar pukul 01.00 WIB. Awalnya dia bersama sejumlah temannya sedang nongkrong.
“Pertamanya mah kesalahpahaman, kan saya mau menjemput teman sekampung lagi makan cuanki dekat sansui (masih di Jalan A Yani),” kata AB, saat dikonfirmasi pada Rabu (30/10/2024).
Dia bersama sejumlah temannya itu, kemudian mengambil foto situasi di sekitar tempat temannya makan cuanki. Ketika itu, tiba-tiba dia dihampiri oleh sekelompok orang yang tersulut emosi tanpa sebab.
“Mungkin menurut mereka (kelompok OTK) kita foto mereka, ada sekitar enam orang nyamperin ngomong ‘naon eta (apa itu) foto-foto’, sudah saya jelasin juga mau jemput temen, cuman mereka langsung mukulin saya sama temen, kepala saya dipukul pake botol miras (minuman keras) masih ada isinya,” ujarnya.
Setelah pemukulan, AB kembali ke teman-teman komunitas vespa yang sedang nongkrong di titik nol kilometer. Korban bersama sejumlah rekannya pun menghampiri kelompok yang melakukan pemukulan untuk mencari tahu akar persoalannya.
“Disamperin juga maksudnya mau meluruskan, ya responnya bagus mereka nya juga minta maaf salah paham ini mah,” ungkapnya.
Situasi yang sudah mencair tiba-tiba kembali memanas tatkala para terduga pelaku pemukulan kembali datang dengan kondisi marah-marah dan menyerang kembali.
“Tapi temannya yang sebagian lagi (yang memukul korban) sambil marah-marah nyerang,” tuturnya.
Situasi pun menjadi kalut. Seketika itu komunitas Vespa diamuk oleh kelompok OTK. Penyerangan dan pemukulan menurutnya juga dialami oleh sejumlah temannya, kurang lebih ada lima orang.
“Di sana terus jadi rame kayak ada yang bawa alat, jadi tangannya diumpetin ke baju. Kan otomatis jadi buyar, ngeri. Ga lama ada yang bawa pot batu yang ada di kota dipukulkan ke teman. Teman juga banyak yang jadi korban,” paparnya.
Kelompok terduga pelaku pun melarikan diri. Sedangkan para korban beranjak pergi ke sekitar Pendopo Sukabumi, dan melapor ke kepolisian. Pasca kejadian tersebut, dia bersama korban lainnya sudah menjalani visum et repertum di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
*Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku*
Dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Bagus Panuntun membenarkan adanya kejadian tersebut. Saat mendatangi TKP dan melakukan penyisiran, para terduga pelaku telah melarikan diri.
“Saat ini tim kami tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku, kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap 5 orang saksi dan kami sudah mengantongi nama-nama pelaku yang sudah melakukan perusakan maupun penganiayaan terhadap korban pengendara vespa,” ungkap Bagus, dalam keterangannya, Rabu (30/10/2024) malam.
Polisi masih menyelidiki motif kasus tersebut, Bagus menyebut, belum bisa menyimpulkan penyebab terjadinya insiden penyerangan itu. Akibatnya, satu orang korban inisial MJ mengalami luka lebam.
“Kita belum bisa menyimpulkan apakah grup vespa itu sebelumnya sudah melakukan penyerangan ataukah dari pihak para pelaku ada masalah, kami masih mendalami kasus tersebut,” terang dia.
Pasca kejadian tersebut, jajaran Polres Sukabumi Kota kemudian melakukan patroli dan operasi yang menyasar kelompok bermotor dan warga yang tengah nongkrong di pinggir jalan. Hasilnya, ditemukan beberapa senjata tajam dan minuman beralkohol.
“Pada hari yang sama di daerah Sukalarang tepatnya di Desa Priangan Jaya diamankan 2 orang dari orang yang kumpul terhadap kelompok motor, ditemukan 2 sajam terhadap 2 orang tersebut inisial MRA dan RF sudah diamankan dan saat ini masih menjalani proses pemeriksaan dan penyidikan,” ungkapnya.
Polisi juga mendapatkan senjata tajam saat berpatroli di Jalur Lingkar Selatan, bersama jajaran Polsek Cibeureum. Sebanyak 4 orang diamankan dari temuan sajam tersebut.
“Melakukan razia, juga melakukan pembubaran beberapa kelompok bermotor. Kemudian ditemukan beberapa senjata tajam dan 4 orang berhasil diamankan. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan karena pada saat ditemukan para pelaku tersebut membuang senjata tajam namun senjata tajam itu bukan ada padanya tapi ditemukan di samping,” tuturnya.
Pihaknya memastikan, peristiwa tersebut telah ditangani dan kepolisian juga memastikan situasi keamanan dan kenyamanan di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota tetap kondusif.
“Kami menyatakan bahwa wilayah hukum Polres Sukabumi kota masih dalam kondisi aman silahkan masyarakat melakukan aktivitas. Kami Polres Sukabumi kota beserta jajaran tetap berkomitmen memerangi aksi-aksi kejahatan jalanan,” tandasnya.
Reporter: Fira AFS | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post