JURNALSUKABUMI.COM – Kisah pilu dialami Randi Suherlan warga Kampung Palasari Wates RT. 03/01, Desa Palasari Girang, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi yang terpaksa pensiun dari jualan asongan sejak 2008 silam.
Kurang lebih 16 tahun dari tragedi yang mengakibatkan kaki kanannya putus, pria kelahiran Sukabumi tahun 1990 ini terpaksa hanya bisa berjualan di warung kecil bersama ibunya untuk sekedar menyambung hidup.
Raut wajah sumringah Randi nampak jelas, saat relawan Komunitas Pecinta Adventure Pangarango (PECANG) Sukabumi tiba di kediamannya dengan menenteng bantuan kaki palsu.
Sempat tak bisa berkata-kata, di mulut Randi hanya terdengar ucapan terimakasih kepada komunitas sosial ini yang telah mewujudkan impiannya yang diidam-idamkan sejak belasan tahun lalu itu.
Kilas kisah nasib yang dialaminya pun terungkap, Randi mengaku bahwa peristiwa yang tidak bisa dilupakan sepanjang hidupnya ini terjadi pada tahun 2008, saat ia terjatuh di pohon.
Karena luka yang cukup serius, ia pun terpaksa harus dilakukan amputasi kaki kanannya dan hingga saat ini hanya bisa diam di rumah dengan mengandalkan hasil jualan.
“Tragedi itu tak akan pernah terlupakan. Namun, saat ini saya merasa senang karena mendapat bantuan kaki palsu dan bisa lebih memudahkan untuk beraktifitas sehari-hari,” singkat Randi.
Ketua Komunitas PECANG, Adinda Suryahadi alias Aa Dj mengatakan, tidak lama dari informasi yang diterimanya langsung bergeas untuk mencarikan bantuan.
“Ya, alhamdulilah bisa sampai ke sini. Bantuan kaki palsu ini diperoleh dari Sahabat Kebaikan Ibu Eka dan rekan-rekannya dari Bandung,” ujarnya kepada jurnalsukabumi.com, Kamis (18/7/2024).
Ia mengaku, bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian Komunitas PECANG terhadap sesama dan berharap bisa menjadikan semangat kepada Randi untuk menjalani kesehariannya.
“Semoga bermanfaat dan kegiatan program kebaikan ini pun kian menjadi motivasi bagi pihak-pihak di luar sanah untuk saling membantu satu sama lain,” ucap Aa Dj, saat didampingi Ibu Evi selaku warga setempat.
Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post