JURNALSUKABUMI.COM – Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) melaksanakan kegiatan stadium general bertajuk ‘Mewujudkan SDM yang unggul dan berkarakter sejak usia dini melalui transisi PAUD ke SD yang menyenangkan’.
Kegiatan itu menghadirkan narasumber Direktur Pembinaan Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Dr. Muhammad Hasbi.
Acara itu diikuti oleh himpunan guru seperi PGRI, Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI), dan Dinas Pendidikan Kota Sukabumi.
Rektor UMMI Sukabumi Dr. Reny Sukmawani mengatakan, kegiatan ini penting diketahui para guru dan orang tua dalam memenuhi hak pendidikan anak sesuai usianya.
“Ini sangat penting sekali kalau ingat dulu karena terjadinya miskonsepsi terkait dengan transisi dari PAUD ke SD saya mengalaminya dulu. Mungkin dulu sebagai mama muda ketika punya anak mimpinya tinggi sekali,” kata Reny di Aula UMMI Sukabumi, Jumat (17/05/2024).
Dia bercerita, umumnya orang tua terdahulu merasa jika anaknya mempunyai kemampuan baca tulis hitung (calistung) merupakan sebuah kebanggaan. Namun, dengan seiringnya perkembangan ilmu di dunia pendidikan. Metode tersebut tak lagi relevan untuk anak usia dini.
“Dulu mikirnya itu hal yang hebat anak masih 5 tahun disekolahkan di SD walaupun statusnya anak bawah dan itu adanya yang menerima SD,” ujarnya.
“Rasanya sebagai ibu muda bangga sekali pada saat itu tapi ternyata itu hal yang bukan membanggakan dan itu terasa perkembangannya yang mamanya ambisi yang awalnya kelihatan cerdas kesini melempem,” sambung dia.
Dia menjelaskan, menurutnya kegiatan itu sebagai bukti untuk serta mengajak melakukan upaya bersama untuk bisa mewujudkan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
“Karena ini upaya bersama untuk memenuhi pemenuhan hak kemampuan pondasi bagi anak usia dini dari manapun titik berangkat mereka. Semoga hal-hal kesalahan persepsi ini tidak terjadi untuk calon ibu dari sini,” ujarnya.
Direktur Pembinaan Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Dr Muhammad Hasbi, menambahkan kegiatan itu bertujuan bahwa setiap anak baik yang mengikuti paud maupun yang tidak mengikuti paud masuk ke jenjang pendidikan dasar.
“Agar mereka memiliki kompetensi kemampuan pondasi yang lengkap pada saat mereka memasuki jenjang pendidikan dasar. Sehingga mereka bisa melalui jenjang pendidikan dasar dengan sukses,” ujarnya.
Reporter: Fira AFS | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post