JURNALSUKABUMI.COM – Warga di Dusun Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, dikejutkan saat mendengar bunyi dentuman dan gemuruh pada pukul 16:50 WIB, Sabtu (09/03/2024).
Awalnya, mereka menduga bunyi itu berasal dari ambruknya rumah atau tanah longsor di pinggiran permukiman, namun ternyata berasal dari SD Negeri Ciherang.
Linda (33), seorang warga, menyatakan bahwa dia dan kakaknya kaget mendengar bunyi tersebut. Mereka juga merasakan getaran, awalnya menduga ada rumah tetangga ambruk terbawa longsor.
“Kaget memang. Ya, setelah pengecekan, bunyi tersebut berasal dari atap ruang kelas paling belakang SD Negeri Ciherang yang ambruk,” ujarnya, Minggu (10/03/2024).
Sementara itu, Ketua Komite SD Negeri Ciherang, Kiki Hermansyah, menjelaskan konidisi atap ruang kelas 5 ambruk karena bangunan tersebut sudah tua dan rapuh, ditambah hujan selama hampir sepekan.
“Suara dentuman cukup besar. Sebab, beberapa genting dan kayu yang rapuh menimpa plafon hingga membentur lantai,” jelasnya.
Kiki berharap sekolah segera dipindahkan ke lokasi yang lebih aman di tengah ancaman gerakan tanah sejak Desember 2020.
Dia juga menyebut bahwa sudah disiapkan lahan relokasi di Kampung Baru Cibuluh Desa Cijangkar, seluas 4,2 hektar oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi, sebagai langkah antisipatif.
“Lahan relokasi ini terletak sekitar 600 meter dari lokasi SD Negeri Ciherang. Ya, semoga segera direlokasi,” harapnya.
Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post