JURNALSUKABUMI.COM – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sukabumi dan Pesantren Pajada menjalin kolaborasi untuk membentuk program rehabilitasi narkoba, Senin (29/01/2024).
Kepala BNNK Sukabumi, Sudirman mengatakan, pondok pesantren, dengan peran strategisnya, diharapkan dapat menjadi basis yang kuat dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
“Pentingnya kontribusi pondok pesantren dalam mengangkat harkat martabat dan memberikan harapan bagi banyak pihak, termasuk santri, wali santri, alumni, dan masyarakat umum,” ujarnya.
“Karena hal ini menjadi dasar untuk melibatkan mereka dalam penanganan ancaman narkoba. Dalam kondisi yang mengkhawatirkan dan kompleks ini, kolaborasi dengan pondok pesantren dianggap sebagai langkah penting untuk menghadapi tantangan P4GN,” tandasnya.
Lanjut Sudirman, seperti diketahui bersama, perkembangan ancaman narkoba yang kian dekat dan nyata serta dampaknya begitu kompleks dan mengancam eksistensi atau kedaulatan bangsa Indonesia di masa yang akan datang, diperlukan penanganan khusus kondisi kedaruratan ancaman narkoba dengan melibatkan pondok pesantren untuk dapat berperan aktif dalam upaya P4GN.
“Terutama dengan program rehabilitasi banyak metode rehabilitasi narkoba salah satunya adalah rehabilitasi berbasis religi, Pajada akan mengembangkan rehabilitasi berbasis religi dengan tidak mengesampingkan segi kesehatan dan sosialnya,” tandasnya.
Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post