JURNALSUKABUMI.COM – Ribuan buruh dan warga Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi melakukan aksi unjuk rasa di halaman pabrik PT Mulia Cemerlang Abadi (MCA) Sukabumi, di Jalan Raya Siliwangi, Kilometer 24, RT 004/RW 002, Senin (31/10).
Aksi tersebut merupakan buntut dari keputusan perusahaan mem-PHK karyawannya yang berdomisili di sekitar pabrik. Penanggung jawab aksi, Handi Ozi, mengatakan, ia bersama warga dan buruh pabrik yang bergerak dalam bidang garmen ini, sengaja melakukan aksi demo sekaligus mogok kerja sebagai salah satu bentuk protes terkait adanya pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Ada dua tuntutan yang disampaikan. Pertama soal PHK karyawan, dan kedua tuntutan dari warga Kampung Babakan Sari RW 2 agar warganya bisa bekerja di pabrik tersebut,” kata Handi kepada Jurnalsukabumi.com.
Warga Kampung Babakan Sari, RW 02, yang lingkungannya berada di wilayah terdampak perusahaan menuntut agar tetap bisa bekerja di pabrik PT MCA selama perusahaan tersebut menjalakan aktivitas produksinya.
Sebelum melakukan aksi tersebut, sambung Handi, warga dan pihak perusahaan kerap melakukan negosiasi. Namun, hasilnya deadlock.
Untuk itu, ia bersama warga dan buruh yang bekerja di pabrik PT MCA mengancam akan terus melakukan aksi tersebut hingga tuntutan mereka semua terpenuhi oleh pihak perusahaan.
“Kesepakatannya, MoU sudah ada. Bahkan terakhir pada 31 Agustus 2022 untuk warga Babakan Sari minimal kontraknya aman sampai Desember 2022. Namun kenyataannya bukan, hanya di Agustus,” tutur Handi.
Kata Handi, pada September 2022 kemarin, ada 30 warga yang di-PHK. Kemudian dan pada Oktober 2022 sudah ada 59 orang yang di PHK.
“Bahkan bulan depan rencananya ada 100 orang untuk warga yang akan di PHK. Kalau kami tidak bergerak, warga kita semua habis di-PHK,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Benda, Riki Rachman, mengatakan, pihaknya mendampingi dan memfasilitasi yang menjadi aspirasi warga. Khususnya dari warga setempat yang bekerja di PT MCA Sukabumi ini.
“Kita kembali kepada izin lingkungan, kami mengizinkan kepada perusahaan di sini dengan salah satunya itu meminta agar bisa memprioritaskan warga kami untuk bisa bekerja di sini,” katanya.
Hingga berita ini disusun Jurnalsukabumi.com masih berusaha untuk meminta keterangan dari pihak perusahaan, dan hingga pukul 12.30 WIB ribuan karyawan masih berdiam di Halaman perusahaan.
Reporter: Ifan | Redaktur: Mulvi Mohammad Noor
Discussion about this post