Oleh : Bunda Literasi Kab. Sukabumi (Bunda Hj. Yani Jatnika Marwan Hamami, M.Pd.)
Literasi merupakan kegiatan yang mudah dan umum tersaji dalam kehidupan sehari-hari. Literasi memiliki banyak sekali manfaat untuk masyarakat, diantaranya menambah wawasan secara konsisten dalam berbagai bidang ilmu, menjaga tatanan budi pekerti luhur, meningkatkan kecerdasan dan membentuk masyarakat yang selalu memiliki waktu yang berkualitas. Literasi dapat dengan mudah dilaksanakan seperti membaca, menyimak, menulis dan sebagainya.
Kegiatannya dapat dilakukan dimanapun dan oleh siapapun, baik tua ataupun muda. Namun, seiring berubahnya zaman, kegemaran literasi yang bermakna edukatif hanya dimiliki oleh sebagian kelompok orang saja yang memiliki minat ataupun bakat dalam bidang literasi. Padahal pada kenyataannya seluruh orang dapat melakukan kegiatan literasi, menggunakan waktu-waktu senggangnya untuk membaca buku, menulis cerpen atau pentigraf sederhana, mengungkapkan dan menceritakan kisah-kisah menarik dalam kesehariannya melalui karya-karya nyata.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang gemar membaca, tentunya ungkapan tersebut tidak asing bagi kita. Dan bangsa yang besar selalu berawal dari keluarga-keluarga yang berkualitas. Bunda Literasi hadir sebagai salah satu pion yang dapat menjadi penggerak masyarakat dalam menjaga semangat kegiatan literasi.
Bunda Literasi adalah figur yang dapat menjadi pengingat berbagai fungsi dan dampak positif besar jika giat literasi dioptimalkan. Bunda Literasi yang sampai ke tatanan terbawah dari masyarakat yaitu sampai ke tingkat desa dapat menjadi garda terdepan agar literasi dapat menjadi budaya yang mengakar di masyarakat.
Bunda Literasi yang sebagian besar merupakan istri-istri dari pejabat daerah dapat menjalankan tugas mulai dari memberi pertimbangan dalam penentuan kebijakan berkaitan dengan kegiatan literasi, melaksanakan koordinasi secara horizontal dan vertikal kepada stake holder yang terkait dengan literasi, bekerjasama dengan berbagai pihak dalam meningkatkan kegiatan literasi secara optimal, melaksanakan sosialisai mengenai literasi kepada masyarakat secara luas dan menerima juga memberikan masukan terbaik untuk program-program literasi agar berjalan secara sinergi dan maksimal.
Keseluruhan tugas dan fungsi tersebut dapat menyentuh hingga ke lini masyarakat terbawah di sektor keluarga. Keluarga yang merupakan sasaran utama dalam pembiasaan literasi sejak dini.
Bunda Literasi yang kerap sekali berjumpa dengan masyarakat secara langsung dapat memberikan edukasi mengenai kegemaran literasi dan melaksanakan berbagai fungsinya setiap waktu. Bunda Literasi memiliki posisi yang strategis sebagai motor penggerak agar budaya literasi ini difahami dan dilaksanakan oleh masyarakat.
Bunda Literasi juga diharapkan penuh dengan inovasi-inovasi kreatif dalam menjadikan kegiatan literasi menjadi kegiatan yang menarik dan tidak membosankan. Bunda Literasi memiliki ruang bebas yang dapat dioptimalkan dalam berinovasi pada bidang literasi untuk selanjutnya ditiru dan dimodifikasi oleh masyarakat luas. Salahsatu kegiatan literasi pada era modern yaitu digitalisasi literasi.
Bunda Literasi dapat mengembangkan inovasi untuk mengintegrasikan literasi dengan teknologi modern. Tentu saja untuk mendukung hal tersebut Bunda Literasi pun harus berliterasi aktif dan produktif. Menjadi Bunda Literasi merupakan suatu picu motivasi agar tiap individu istri kepala daerah menjadi individu-individu cerdas dalam berbagai bidang keilmuan, berusaha meningkatkan kualitas diri menjadi figur-figur yang menjadi panutan masyarakat secara menyeluruh.
Yuk, menjadi Bunda-Bunda Literasi yang cerdas, optimal dalam bertugas dan membangun peradaban masyarakat besar yang berwawasan luas!. (*).
Masukan komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator.