JURNALSUKABUMI.COM – Mulai hari ini, akses pengunjung yang akan berwisata ke Palabuhanratu, Geopark Ciletuh dan sekitarnya di Kabupaten Sukabumi, ditutup sementara, Minggu (17/5/2021).
Penutupan hingga waktu yang belum ditentukan itu atas hasil kesepakatan Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi bersama Gugus Tugas Covid-19 dan Unsur Forkopimda, mengingat lonjakan pengunjung yang terus meningkat.
Kepala bidang Komunikasi Publik pada Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Sukabumi, Herdi Somantri mengatakan, beberapa alasan memicu ditutupnya sementara kawasan wisata Palabuhanratu ini.
Satu di antaranya, imbas dari kerumunan pengunjung, yang sebagian besar mengacuhkan Protokol Kesehatan (Prokes) seperti tak memakai masker dan menjaga jarak.
“Ini keputusan bersama Pemkab Sukabumi, TNI, Polri dan Satgas Covid-19. Dan pemberlakuannya sejak malam tadi pukul 00.00 WIB,” ujar Bima sapaan karib Herdi Somantri, Minggu (16/05/2021).
Anggota Satgas Covid-19 Kabupaten Sukabumi ini mengaku, sangat paham dan mengerti momen liburan ini masyarakat ingin berkunjung ke tempat wisata. Tapi tetap harus ingat bahwa Prokes sangat penting, sehingga kasus Covid-19 tidak meningkat secara signifikan pasca liburan lebaran ini.
“Sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Bukan tidak beralasan, melainkan lebih mengutamakan untuk keselamatan semua,” tuturnya.
Meski kesepakatan penutupan wisata ini sudah diberlakukan, akan tetapi masih terpantau sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat di Jalan Raya Cikidang dengan tujuan Pantai Palabuhanratu, sejak pagi ini.
Seperti halnya, pengendara asal Cicurug, Terisna (25) yang sempat diwawancara di sela perjalanannya. Ia mengaku, liburan bersama keluarga usai Lebaran Idul Fitri merupakan momen yang sulit ditinggalkan.
“Ya, gimana lagi. Liburan ke laut ini memang terbilang ajang silaturahmi dan menghabiskan liburan bersama keluarga dan kerabat. Meski larangan dan pemberitahuan ditutup sementara tersebar di mana-mana,” ungkapnya.
Bahkan, masih kata dia. “Kapan lagi kita bisa menghabiskan acara tahunan ini. Dan meski resiko diputar balik sudah di depan mata, tapi mencoba dahulu dan jika ia pun tidak masalah,” singkatnya.
Reporter: Ifan | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post