JURNALSUKABUMI.COM – Traffic Light atau yang akrab disebut lampu merah di Bunderan Adipura Kota Sukabumi, terancam tidak bisa diperbaiki. Hal itu, disebabkan karena anggaran untuk perbaikan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) ini terkena refocusing dampak dari pandemi virus corona.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Abdul Rachman, mengatakan, rusaknya lampu traffic light itu akibat sudah lapuk dimakan usia, ditambah dengan kerusakan yang sudah merambat ke komponen inti.
“Jadi gini itu sebetulnya harus diganti komponennya semua. Karena sudah masuk ke sistem atau komponen inti. Kalo kemarin masih bisa diperbaiki, tapi karena usianya sudah tua dari 2013, jadi harus diganti total semua,” kata dia kepada wartawan, Senin (22/02/21).
Sementara lanjut dia, untuk perbaikan untuk tahun ini terpaksa harus di tunda. Lantaran semua anggaran yang dimiliki Dishub untuk perbaikan terkena refocusing.
“Untuk pergantian sebetulnya sudah kita anggarkan tahun 2020 tapi kena refocusing. Selain itu untuk tahun ini ada anggaran perbaikan pembelian komponen kecil dan anggaran yang lebih besar lainnya. Tapi ternyata pada tahun ini juga sama kena refocusing,” imbuhnya.
Dengan kondisi itu, sambung dia, pihaknya saat ini sedang berupaya mengusulkan anggaran perbaikan yang bersumber dari APBD.
Karena kerusakannya cukup fatal. Dishub pun berencana akan menganggarkan sebanyak Rp. 100 juta untuk memperbaiki lampu merah itu.
“Kita sedang upayakan semoga ada kebijakan. Tapi untuk pelayanan ini tidak ditahan untuk anggaran dari APBDnya,” sambung dia.
Untuk diketahui. Traffic Light yang berada di jantung Kota Sukabumi ini, mengalami kerusakan sejak beberapa hari lalu.
Terpantau dari lokasi. Lampu merah yang mengarah ke ruas Jalan Veteran, Jalan RE Martadinata, Jalan Suryakencana, dan Perintis Kemerdekaan Kota Sukabumi. Hingga saat ini, masih tidak berfungsi untuk mengatur jalanya arus lalu lintas.
Dengan kondisi itu. Tentunya sangat membahayakan bagi pengguna jalan. Pasalnya, pengendara motor dan mobil tidak bisa mengetahui informasi kapan mereka bisa melintas di persimpangan Icon Kota Sukabumi itu.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan, Dishub pun kini terpaksa melakukan rekayasa lalulintas disekitar persimpangan itu.
Jika sebelumnya kendaraan yang melintas dari Jalan Veteran langsung mengarah ke Jalan RE Martadinata kini diarahkan menuju Jalan Suryakencana.
“Kita melakukan rekayasa lalulintas kita meminimalisir konflik. Di persimpangan itu, kita nolkan dan diarahkan ke Jalan Suryakencana semua,” tandasnya.
Reporter: Rizky Miftah || Redaktur: FK Robbi
Discussion about this post