JURNALSUKABUMI.COM – Banjir bandang pekan lalu masih berdampak pada pasokan air yang mengairi puluhan hektar sawah serta kebutuhan air warga di Kaki Gunung Salak tepatnya Kampung Adat Girijaya, RT 10/04, Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
Akibat jebolnya irigasi Cicuwol tersebut pasokan air yang biasa mengaliri dua ke dusunan sempat berkurang yakni dusun empat serta dusun tiga. Namun, menanggulangi hal itu pemerintah Desa tinjau langsung ke titik lokasi untuk mengetahui biaya pembangunan infrastruktur yang harus diajukan.
“Kami bersama petugas dari dinas lakukan peninjauan irigasi yang sempat jebol akibat banjir lalu,” kata Dindin Saripudin Kepala Desa Girijaya kepada jurnalsukabumi.com, Selasa (26/01/21).
Tidak hanya itu, Lanjut ia, ada beberapa Irigasi berencana diajukan, sebab, dengan adanya pembangunan itu dapat menunjang produktivitas sentra-sentra pertanian, juga dapat membantu pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
“Kurang lebih ada empat irigasi yang akan diajukan yakni dua irigasi di Girijaya dan dua lagi berlokasi di Kampung Cidadap,” jelasnya.
Dindin berharap, dengan terjun langsung bersama petugas dinas terkait pengajuan cepat direspon agar terealisasi dan para petani bisa mencapai hasil panen maksimal.
“Mudah mudahan setelah melakukan pengukuran dan menghitung estimasi anggaran, mendapat respon,” tandasnya.
Reporter: Ilham Nugraha | Redaktur: FK Robbi
Discussion about this post