JURNALSUKABUMI.COM – Harga cabai rawit di Pasar Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, masih sekitar Rp 90.000 per kilogram. Harga tersebut mulai ada penurunan dibandingkan saat menjelang tahun baru yang mencapai Rp 100.000-120.000.
“Kenaikan harga cabai bukan dipengaruhi momen perayaan tahun baru. Tetapi lebih karena musim penghujan yang menyebabkan banjir di beberapa daerah,” ujar Febri (25) salah seorang pedagang di Pasar Kabandungan, Minggu, (10/01/21).
Harga saat ini juga kata dia, mulai menurun di banding menjelang tahun baru. Hanya saja, harga masih terbilang ‘lada’.
“Harga cabai rawit yang bagus saya jual Rp 90.000 per kilo, sedangkan cabai rawit dengan kualitas biasa dijual dengan harga Rp 70.000 saja,” jelasnya.
Hal senada diungkapkan Saep (45), meskipun harga cabai rawit masih belum stabil, pembeli tidak berkurang walau banyak yang mengeluh. Kondisi ini pun bagi penjual kecil sepeti dirinya tidak bisa berbuat banyak.
“Pasar yang besar yang dapat menentukan naik tidaknya harga yang sudah ada. Jadi, kita ikutin saja,” sambungnya.
Melihat kondisi tersebut, salah satu pembeli Tati (38) mengatakan, walaupun harganya masih belum stabil, kebutuhan cabe memang menjadi salah satu bahan pokok untuk mencukup keperluan dapurnya.
“Ya, giman lagi. Saya berharap harga cabai rawit kembali normal minimal Rp 40.000. Karena kewalahan juga ternyata beli harga cabai rawit dengan harga yang masih mahal,” singkatnya.
Reporter: Inda Sri Mulya | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post