JURNALSUKABUMI.COM – Kawasan perbatasan Desa Cibolang-Gunungguruh, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, tepatnya di Kampung Legoknyenang jadi lokasi pembuangan sampah secara liar. Dampaknya, di sekitar lokasi itu menjadi kumuh karena dipenuhi tumpukan plastik yang didominasi sampah rumah tangga.
Pantauan jurnalsukabumi.com, Selasa (07/07/2020), sampah-sampah tersebut berserakan di pinggir jalan berstatus kabupaten tersebut. Saat melintas lokasi itu, tercium bau menyengat.
Tumpukan sampah yang menggunung itu merusak estetika. Padahal, lokasi itu cukup sejuk dan adem lantaran dipenuhi pepohonan.
Mirisnya lagi, lokasi pembuangan sampah liar itu berdekatan dengan pusat pendidikan, salah satunya SMKN I Gunungguruh, SMPN Gunungguruh.
“Di situ memang jadi tempat buang sampah liar, sudah berbulan-bulan. Tapi yang buang bukan warga sekitar sini, warga luar yang sengaja buang saat lewat. Padahal bukan tempat buangan sampah sementara, lihat saja tidak ada fasilitasnya,” keluh Saepulloh (55), warga sekitar.
Kepala Kadusunan Legoknyenang Desa Cikujang, Iim Abdurohim membenarkan adanya tumpukan sampah. Namun, dia menegaskan lokasi itu perbatasan Desa Cikujang-Cibolang, masuk ke wilayah Desa Cibolang.
“Seharusnya memang ada tempat sampah sementara. Itu masuk Cibolang, tapi memang nama kampungnya sama, Legoknyenang. Setahu saya jalan kabupaten ini, Jalan Veteran,” ungkap jebola STIA Menarasiswa Bogor ini.
Kepala Desa Cibolang, Pepen Supendi mengakui lokasi yang dijadikan lokasi sampah liar itu masuk ke wilayahnya. Pihak desa, kata dia, sudah sedari awal melaporkannya ke instansi terkait. Sayangnya, hingga saat ini belum ada tanggapan.
“Seperti ke Dinas PU, kami sudah laporkan. Namun katanya keterbatasan armada untuk mengangkutnya, padahal untuk retribusinya kami siap bayar. Tapi sampai sekarang belum ada upayanya,” tandasnya.
Reporter: Riki Rahardian | Redaktur: FK Robbi
Discussion about this post