JURNALSUKABUMI.COM – Para pedagang di Sukabumi yang biasa mangkal berjualan di sekolah-sekolah kian hari kian menjerit. Pasalnya, pasca diliburkan akibat pencegahan virus corona/Covid-19, pendapatan mereka menurun drastis.
Seperti yang dirasakan Deni (27) warga Pamuruyan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Ia adalah seorang pedagang sosis di sekolah-sekolah di sekitaran Cibadak. Ia mengeluh omset yang biasanya ia dapatkan Rp300 ribu kini hanya bisa mendapatkan Rp30 ribu per harinya.
Dari pendapatan yang ia dapatkan untuk biasa mencukupi keluarganya sehari-hari dan membayar cicilan hutangnnya. Namun kini hanya terkikis merenung dan mengeluh berharap pemerintah bisa memperhatikannya.

“Saya biasa pagi mangkal di setiap sekolah-sekolah yang ada di area Cibadak dan sekitarnya. Penghasilan dari hasil jualan di sekolah saya dapatkan sekitar Rp300 ribu. Namun kini, saat pemerintahmeliburkan para siswa-siswi sekolah akibat bencana virus corona, saya terpaksa hanya bisa diam di rumah dan meneruskan dagangan untuk berjualan di rumah,” ujar Deni kepada jurnalsukabumi.com di tempat kediamannya, Rabu (25/03/2020).
Deni mengungkapkan saat ini hanya bisa berjualan di rumah untuk mendapatkan hasil untuk menyambung hidupnya sehari-hari. Ia mengharapkan, dengan keadaan yang saat ini Indonesia dilanda bencana virus corona pemerintah pusat bisa memperhatikan para pedagang yang biasa mangkal di kampung dan sekolah-sekolah.
Reporter : Irfan
Redaktur: Rustandi
Discussion about this post