JURNALSUKABUMI.COM – Kantor Urusan Agama (KUA) Cisaat, Kabupaten Sukabumi, sepanjang 2019 mencatat sebanyak 1100 Pasangan Suami Istri (Pasutri) melakukan pernikahan. Dari jumlah pernikahan yang tercatat di KUA Cisaat tersebut, sekitar 20 persen perceraian dalam pernikahan Pasutri yang dikawinkan. Untuk menekan angka perceraian di KUA Cisaat terus melakukan Bingbingan kepada calon yang akan melakukan pernikahan.
“KUA Cisaat sekarang sudah menjadi percontohan program Pusaka Sakinah secara Nasional. Itu untuk membangun indek ketahanan dalam rumah tangga,” ujar Kepala KUA Cisaat Sihabudin.
Saat ini KUA Cisaat berada di peringkat Ketiga se-Indonesia, ke 124 se-Dunia, ke 6 se-Asean dalam angka pernikahan. Untuk itu, dengan ditunjang program Pusaka Sakinah, pihaknya bisa menekan angka perceraian pernikahan, terjadinya pernikahan dini.
“Program Pusat Layanan Keluarga Sakinah (Pusaka Sakinah) yang digagas oleh Kementerian Agama Republik Indonesia dapat menjadi salah satu cara untuk menekan angka perceraian di Sukabumi bahkan Indonesia,” kata Sihabudin SE, yang juga sebagai Ketua Kordinator KUA se-kabupaten Sukabumi.
Dalam Pusaka Sakinah, Sihabudin mengungkapkan, ada tiga program yakni bimbingan masa nikah, konsultasi keluarga dan pendampingan keluarga.
“Yang pertama Belajar Rahasia Nikah (Berkah) bingkingan perkawinan realisasi ekonomi keluarga. Kedua,Konseling Mediasi Pendampingan Advokasi dan Konsultasi (Kompak) untuk penyelesaian kasus perceraian yang disebabkan KDRT, Pernikahan Dini. Ketiga Layanan Bersama Katahanan keluarga Indonesia (Lestari) Pencegahan kawin anak, kesehatan reproduksi gizi keluarga dan sebagainya,” bebernya.
Sudah dimulai hari ini, Selasa (26/11/19) KUA Cisaat sebagai peroyek percontohan program Pusaka Sakinah. Program tersebut diluncurkan, untuk memfasilitasi dan pemetaan saat terjadi masalah didalam rumah tangga. Termasuk juga memetakan kondisi keluarga supaya mendapat pendampingan yang tepat.
“Program konsultasi keluarga untuk memfasilitasi saat keluarga ada masalah. Pasangan atau keluarga tak hanya datang ke KUA konsultasi saat mengidap penyakit kronis. Tapi sepanjang zaman, termasuk saat rezeki banyak, mau zakat dan sebagainya kita dampingi,” ujarnya.
Sihabudin meyakini angka perceraian pernikahan didalam rumah tangga bisa ditekan dengan adanya program Pusaka Sakinah.
“Kami KUA Cisaat siap memfasilitasi pernikahan. Kami juga berkepentingan mendampingi agar tidak cerai,” tandasnya.
Reporter : FK Robbi
Redaktur : Jon Digos
Discussion about this post