JURNALSUKABUMI.COM – Dua pekan menuju ibadah puasa Ramadan, umat muslim mulai menyerbu toko-toko yang menjual hidangan khas Ramadan seperti buah kurma. Salah satunya Toko Kurma Al Madinah yang berlokasi di Jalan Lingkar Selatan, Kampung Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
Pantauan di lokasi, para pembeli di toko oleh-oleh haji dan umroh sebagian besar
membeli kurma untuk stok di bulan Ramadan. Seperti yang diungkapkan warga Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi bernama Puteri (38).
“Hari ini kita beli 5 dus berarti sekitaran 50 kg itu rencananya buat 5 masjid. Langganan di sini setiap tahun, harganya Alhamdulillah di sini selalu bisa agak miring sedikit dapet diskon terus,” kata Puteri, Sabtu (15/02/2025).
“Kalau saya sekeluarga emang sudah jadi rutinitas jadi setiap tahun itu pasti kita beli kurma. Setiap tahun juga kita harus punya beberapa masjid yang emang kita kasih,” ucapnya.
Selain harganya lebih terjangkau, dia juga berlangganan di toko ini karena rasa kurmanya yang beragam dan legit.
“Sudah 2 tahun ya langganan. Rasanya pasti manis, ada kan emang beberapa macam-macam ya. Kurmanya ada yang manis, ada yang nggak. Cuman kalau fokus dibagiin yang manis, kalau buat diri sendiri cari yang gak begitu manis aja,” ungkapnya.
“Biasanya pertengahan Ramadhan juga pasti beli lagi karrna emang ke masjid-masjid suka nanya sudah habis belum, kalau sudah habis biasanya kita beli lagi,” sambung dia.
Kurma menjadi sasaran utama para pembeli ketika Ramadhan tiba. Hal itu diungkapkan Supervisor Toko Kurma Al Madinah, Risma Fitria (22). Sejak Januari 2025, pihaknya telah menyiapkan stok kurma lebih banyak untuk bulan Ramadhan.
“Persiapan jelang ramadhan kita udah mulai prepare di akhir Januari. Kita udah pasang di depan karena setiap bulan Ramadan kita sedia bazar setiap tahun. Persiapannya mulai dari kurma karena kita punya pendingin sendiri. Jadi kita stok kemarin kita baru kedatangan 500 dus kurma Golden Valley sama 2.000 liter galon air zamzam,” ujarnya.
Momen Ramadan menjadi puncak penjualan buah kurma. Dia mengatakan, penjualan bisa meningkat hingga 100 persen lebih pada bulan Ramadhan jika dibanding dengan hari biasa.
“Kalau di bulan Ramadan bisa sampai keuntungan Rp1-2 miliar. Kalau besaran kiloannya biasanya kita di 500 dus itu biasanya habis bahkan harus stok lagi sebelum Ramadhannya habis. Kalau mau masuk bulan Ramadhan biasanya kita ningkat drastis banget hampir 80-100 persennya. Bahkan kadang lebih lagi,” jelasnya.
Buah kurma yang didatangkan berasal dari negara-negara di Timur Tengah hingga Asia. Jenisnya mulai dari kurma Tunisia, Sukari, Mesir, Halas, Sa’ad, Sayr, Medjool Palestina, hingga Ajwa dengan kisaran harga Rp25 ribu sampai Rp500 ribu per kilogram.
“Kalau yang paling best seller dari Mesir sama Sukari. Kalau Mesir biasanya untuk ibu-ibu pulang hajian. Kalau bagi-bagi biasanya pakai jenis Mesir karena ukurannya besar-besar dan harganya ekonomis (Rp300 ribu per 10 kilo),” katanya.
“Selain itu ada Kurma Halas, ada dua jenis Sa’ad Rp300 ribu per 10 kilogram dan jenis Sayr Rp190 ribu, per 10 kilogram,” tambah Risma.
Pada bulan suci mendatang, Toko Kurma Al Madinah juga akan membuka bazar Ramadhan dengan berbagai promo diskon yang disediakan.
“Kalau harga di bazar kita biasanya buka promo sekalian branding juga. Jadi si harganya itu bener-bener promo beda sama hari biasa karena kita sambil bagi-bagi rezeki berkah bulan Ramadhan,” tandasnya.
Reporter: Fira AFS | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post