JURNALSUKABUMI.COM – Peran mahasiswa dalam pembangunan sumber daya manusia unggul menuju visi Indonesia Emas 2045 menjadi tema dalam studium generale (SG) Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), Kamis (12/12/2024).
Acara ini secara langsung dibuka Rektor Universitas Muhammadiyah Sukabumi Dr. Reny Sukmawani, serta menghadirkan narasumber utama, Anggota Komisi II DPR-RI Fraksi Gerindra, Heri Gunawan atau yang karib disapa Hergun.
Dalam sambutannya, Hergun memberikan apresiasi terhadap UMMI yang menginisiasi kegiatan tersebut. Serta memaparkan lima poin pembahasan utama dari mulai Kondisi Kebangsaan; Indonesia Emas 2045; Tantangan Indonesia; Visi, Misi, dan Program Presiden Prabowo serta Peran Mahasiswa.
“Kegiatan ini menjadi sarana penting untuk berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita besar bangsa, yaitu menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya, Kamis (12/12/2024).
Politisi gaek asal Sukabumi ini menyampaikan, mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, dimana Indonesia diharapkan menjadi negara maju dengan ekonomi yang kuat, masyarakat yang sejahtera, dan pemerintahan yang berintegritas. Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa memiliki tanggung jawab besar untuk berkontribusi dalam pembangunan negara.
Secara rinci, Hergun menjelaskan, ada beberapa peran yang bisa dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka mewujudkan SDM Unggul menuju Indonesia Emas 2045. Yaitu:
(1) Berkolaborasi dengan Pemerintah dalam melaksanakan program-program kerakyatan, baik di bidang pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, pemberdayaan UMKM, dan lainnya. Hal ini bisa dilakukan dengan bekerja sama dengan sejumlah Kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.
(2) Menjadi pengawas program-program pemerintahan agar tepat sasaran dan tidak terjadi kebocoran anggaran. Jika menemukan penyalahgunaan program dan anggaran, mahasiswa bisa melaporkan kepada pimpinan instansi terkait atau juga bisa melakukan aksi demonstrasi.
(3) Mahasiswa juga bisa berperan aktif dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, yaitu dengan menjadi mentor bagi para siswa, terlibat program pendidikan di daerah terpencil, dan mempromosikan pentingnya pendidikan berkelanjutan.
(4) Mahasiswa merupakan agen perubahan yang mampu membawa inovasi dan teknologi ke dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan berpartisipasi dalam penelitian dan pengembangan, serta mengimplementasikan teknologi terbaru, mahasiswa dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai sektor.
(5) Mahasiswa harus mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan kewirausahaan untuk menciptakan lapangan kerja baru dan memajukan ekonomi. Dengan menjadi pemimpin yang visioner dan pengusaha yang inovatif, mahasiswa dapat membantu mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
(6) Mahasiswa juga memiliki peran penting dalam mempromosikan kesadaran lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Mereka bisa terlibat dalam gerakan lingkungan, mengadvokasi penggunaan energi terbarukan, dan mendukung kebijakan yang ramah lingkungan.
(7) Mahasiswa harus menjadi teladan dalam penguatan nilai-nilai kebangsaan dan integritas. Mereka dapat berpartisipasi dalam program-program yang mempromosikan toleransi, kerjasama, dan kejujuran.
Kesadaran diri memainkan peran penting dalam pembangunan pribadi dan juga dalam pembangunan negara. Kesadaran diri memungkinkan seseorang untuk memahami potensi dan keterbatasan dirinya sendiri, yang pada gilirannya dapat membantu dalam pengembangan kualitas diri dan kontribusi yang lebih baik terhadap masyarakat.
“Dengan keterlibatan aktif dan upaya yang konsisten dan komitmen, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang kuat dalam sistem pendidikan dan pembangunan. Oleh karena itu, mari bersatu untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan lebih cemerlang bagi diri sendiri, keluarga, universitas, daerah dan Indonesia, menuju Indonesia Emas 2045,” papar Hergun.
Di sisi lain, masih kata Hergun, pentingnya alokasi anggaran pendidikan dalam APBN untuk menciptakan SDM unggul. Dengan alokasi 20% dari belanja negara, sektor pendidikan mendapatkan Rp724,26 triliun pada APBN 2025, anggaran terbesar dalam sejarah. Dana tersebut dialokasikan untuk gizi anak sekolah, renovasi fasilitas pendidikan, pengembangan beasiswa, dan riset.
Ia juga memaparkan visi Indonesia Emas 2045 yang berfokus pada lima sasaran utama: peningkatan pendapatan per kapita, pengurangan kemiskinan, penguatan peran global, peningkatan daya saing SDM, dan pembangunan berkelanjutan.
Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, menurut Hergun, akan memainkan peran penting dalam memulai tahapan pertama Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Ia menyoroti visi besar Presiden Prabowo Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.
Hergun juga mengajak mahasiswa untuk berkontribusi dalam program-program kerakyatan, seperti pengentasan kemiskinan, pemberdayaan UMKM, dan peningkatan kualitas pendidikan.
“Semangat kebersamaan dan kolaborasi akan menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan dan menciptakan masa depan cerah bagi bangsa,” tutupnya.
Reporter: Ilham Nugraha | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post