JURNALSUKABUMI.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat kembali menunaikan program Bawaslu Ngampus. Kali ini, STAI Al-Masthuriyah jadi lokasi perdana dalam sosialisasi pasritipatif mahasiswa di Sukabumi.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi Komisioner Bawaslu Jawa Barat, Muamarullah Umam dan dihadiri langsung ketua STAI Al-masthuriyah, K.H Abu Bakar Sidiq, Anggota Bawaslu RI, Ahsanul Minan, Ketua Bawaslu Kabupaten Sukabumi, Faisal Rifa’i bersama jajaran, KPU, dan segenap Struktural dan dosen serta seluruh Civitas, Akademika berikut ratusan mahasiswa STAI Al-Masthuriyah.
Dengan mengusung tema “Peran mahasiswa dalam pengawasan dan partisipatif menuju sukses pemilihan umum 2024”, acara dihelat di Gedung Serbaguna STAI Al-Masthuriyah, Sabtu (18/11/2023).

Komisioner Bawaslu Jabar, Muamarullah Umam menjelaskan, mahasiswa mempunyai peranan penting dalam berlangsungnya penyelenggaraan Pemilu.
“Mahasiswa kalau dilihat dari usia sudah mempunyai hak pilih, mereka bisa menggunakan nalar kritiknya terhadap mekanisme prosedur yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu, baik itu tentang tata kelola, tentang pengawasan dan sebagainya. Selain itu, mahasiswa juga merupakan penghubung antara berjalannya proses demokrasi dengan masyarakat yang notabene mahasiswa ini juga merupakan bagian dari masyarakat,” jelasnya.
Muamarullah Umam yang juga merupakan alumnus STAI Al-Masthuriyah tahun 2006 ini menyebut, mahasiswa mempunyai pengaruh signifikan dalam proses penyelenggaraan Pemilu. Pasalnya, dalam pengawasan Pemilu tentunya bukan hanya tugas Bawaslu saja sebagai lembaga, akan tetapi melibatkan partisipasi dari seluruh stakeholder, seluruh elemen bangsa, salah satunya yaitu mahasiswa.

“Kami perlu untuk mahasiswa sebagai agen kontrol atau agen perubahan dalam hal melakukan kritik terhadap apa yang kami laksanakan dalam konteks pengawasan Pemilu. Mahasiswa dalam hal ini adalah kelompok terdidik yang bukan juga sebagai pemilih tapi juga sebagai pengawas di lapangan karena nalar kritisnya mahasiswa akan mendorong mahasiswa untuk berani melaporkan aktivitas di lapangan yang melanggar,” pesannya.
“Selain dari itu, ini adalah proses regenerasi kami tidak selamanya ada di Bawaslu, maka kami butuh masyarakat yang kemudian nanti menggantikan peran kami. Ini adalah ajang dimana teman-teman mahasiswa yang hari ini masih kuliah belajar menata kelola Pemilu dan sebagainya dalam tema besar bagaimana demokrasi berjalan di republik ini,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Muamarullah berharap agar mahasiswa juga perguruan tinggi bisa menjadi mitra bagi Bawaslu sebagai lembaga yang diamanatkan undang-undang untuk melakukan proses pengawasan Pemilu.
“Kami butuh perguruan tinggi untuk sama-sama kita berjalan melakukan pengawasan Pemilu, dalam kaitannya untuk mencapai proses pemilihan yang demokratis, jujur, adil dan sesuai dengan ketentuan juga terpilihnya pemimpin-pemimpin bangsa yang diharapkan dan diinginkan bangsa ini,” imbuhnya.
Sementara itu, dihadapan kurang lebih 500 mahasiswa yang hadir, Ketua STAI Al-Masthuriyah, K.H Abu Bakar Sidiq mengungkapkan rasa syukur karena telah dipercaya menjadi tuan Rumah Bawaslu Ngampus, ia juga mengucapkan terimakasih kepada alumni yang telah merealisasikan amanat STAI Al-Masthuriyah.
“Banyak alumni kita yang aktif baik di Bawaslu maupun KPU. Jadi disini akan diberikan penjelasan bagaimana sesungguhnya pelaksanaan Pemilu kita. Apa sebenernya tugas kita, tugas kita bukan hanya sebagai penonton. Saya berharap kita semua mensukseskan acara Pemilu yang dilaksanakan 5 tahun sekali ini, karena ini akan menyangkut dan menentukan masa depan bangsa,” ungkapnya.
Manurut K.H Abu Bakar Sidiq, tantangan ke depan akan semakin rumit, karena banyaknya media terutama media sosial, pelanggan kecil akan menjadi besar dan pelanggaran besar akan semakin membesar.
“Tugas kita nanti juga dipandu oleh Bawaslu, tugas kita pertama mengingatkan semua masyarakat untuk ikut serta dalam pencoblosan karena semakin tinggi partisipasi masyarakat maka akan semakin berkualitas Pemilu, kedua pelaksanaannya harus dilakukan secara sejuk damai dan juga tenang,” tandasnya.
Di sesi akhir kegiatan, dilanjut dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Bawaslu Kabupaten Sukabumi yang ditandatangani oleh Faisal Rifa’i dengan STAI Al-Masthuriyah oleh K.H Abu Bakar Sidiq. Dilanjutkan dengan Penyampaian “Sosialisasi Pemilu untuk Mahasiswa dan Masyarakat Luas”, yang disampaikan oleh Ahsanul Minan, M.H (Bawaslu RI) dan Meri Sari Ningsih, M.M (Akademisi/ Dosen Al-Masthuriyah).
Reporter: Sri Rahayu | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post