JURNALSUKABUMI.COM – Jagat media sosial dihebohkan dengan sebuah video aksi tawuran antar pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di perlintasan rel kereta api (KA) di Cisaat, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (31/5/2022).
Video aksi tawuran itu berdurasi 22 detik. Terlihat belasan pelajar berseragam SMP itu saling serang dari kedua arah, timur dan barat, di tengah rel kereta api.
Tidak hanya saling serang, para pelajar juga terlihat mengacungkan beberapa senjata tajam. Tak lama dari aksi itu, mereka kemudian berlarian terkocar-kacir ke berbagai arah.
Mirisnya, pada video itu disajikan dengan soundtrack lagu remix Alan Walker berjudul Lily. Bahkan, pada detik 15 terlihat seorang lainnya yang juga mengangkat handphone dengan posisi layar hp landscape, seolah insiden tersebut sengaja dibuat untuk menjadi konten.
Penelusuran jurnalsukabumi.com, peristiwa tawuran itu berlokasi di Desa Sukamantri, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Keterangan tersebut didapat berdasarkan simbol-simbol yang tertera di video dengan yang ditemui di lapangan memiliki persamaan.
Lokasi tersebut juga ternyata cukup jauh dengan pemukiman warga. Hanya terdapat satu bangunan sekolah, itu pun membelakangi lokasi kejadian.
Adapun kondisi pada kanan dan kiri kawasan rel kereta api itu, hanya terlihat persawahan dan sebagian semak belukar, serta kolam ikan.
Peristiwa dalam video itu juga diperkuat dengan pengakuan salah seorang warga berinisial S (37), yang mengatakan melihat kejadian tersebut. Dia mengungkapkan, aksiden tawuran antar pelajar SMP itu terjadi pada Selasa (31/5/2022) kemarin sekitar pukul 16.30 WIB.
“Pas abis kereta lewat, satu dari arah wetan terus ti kulon. Jadi yang kelihatan mah tawuran anak-anak SMP,” ujar S saat ditemui jurnalsukabumi.com di lokasi, Rabu (1/6/2022).
Dia menjelaskan, kumpulan anak SMP itu beberapa diantaranya membawa alat senjata. Untungnya sabetan sajam tidak sampai mengenai satu sama lain. .
“Iya pada bawa alat, celurit, gobang (pattimura) bedog, batu, gir,” jelasnya.
Lanjutnya, warga yang melihat kejadian itu pun langsung membubarkan para pelajar tersebut. Dia juga menambahkan, mendapat informasi bahwa para siswa itu berasal dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada di wilayah Kecamatan Gunungguruh dan Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
“Alhamdulillah enggak ada yang kena, cuman saling angkat senjata aja pas udah deket. Bubar masing-masing lari kemana-mana karena warga ngebubarin,” tutur dia.
Warga pun mengaku resah atas kejadian tersebut. Pasalnya, lokasi itu sering digunakan sebagai lokasi tawuran antar siswa.
“Baru kemarin ada lagi. Sebelum-sebelumnya mah suka ada polisi,” tandasnya.
Reporter: Fira Alfi Syahrin | Redaktur: Mohammad Noor
Discussion about this post