JURNALSUKABUMI.COM – Pemerintah Kota Sukabumi, melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, (Disporapar) menggelar pelatihan tata kelola bisnis dan pemasaran destinasi wisata. Kegiatan tersebut diselenggarakan hotel di Kota Sukabumi belum lama ini.
Tujuan dari pelatihan tersbeut dalam rangka meningkatkan pengetahuan tata kelola bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata. Termasuk memahami komponen penting dalam penyelengaraannya yang nantinya peserta dapat mengevaluasi terhadap upaya tata kelola pengelolaan bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata yang saat ini sedang dilakukannya.
Pelatihan tersebut diikuti 40 peserta terdiri dari unsur Pemandian Air Panas Cikundul, museum barang bekas dan antik, Yayasan Museum Alfath, Museum Kipahare, Vila Aku Cantik, pengelola Taman Sari, Rumah Budaya Sukuraga, Grand Cikareo Adventure, dan Kampung Tematik yang ada di tiap kecamatan di Kota Sukabumi.
Dalam sambutannya Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, menyampaikan bagaimana bisnis pariwisata lokal bisa menjadi ikon baru di masa – masa pasca pandemi.
“Sesuai arahan Gubernur Jabar setiap kota dan kabupaten diminta untuk mendesain pariwisata lokal apa yg bisa dibangun di daerah tersebut. Termasuk di wilayah Kota Sukabumi,” imbuhnya.
Lewat pelatihan ini, diharapkan pariwisata lokal di Kota Sukabumi bisa bergerak di masa pandemi dam pasca pandemi. Misalnya, salah satu wisata yang bisa diandalkan di Kota Sukabumi adalah wisata kuliner dan wisata heritage karena di Kota Sukabumi terdapat beberapa bangunan bersejarah.
“Tentunya setelah pelatihan ini peserta kedepannya bisa melakukan perencanaan yang baik karena sudah memahami komponen penting dalam penyelenggaraannya. Dengan melibatkan usur yang ada termasuk keterlibatan masyarakat dan keberagaman yang ada di Kota Sukabumi,” tandasnya.
Reporter: Rizky Miftah | Redaktur: Mohammad Noor
Discussion about this post