JURNALAUKABUMI.COM – Karang Taruna (Katar) Desa/ Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, terus melakukan penataan di Taman Situ Halimun. Hal tersebut dilakukan dan menjadikan lokasi ini sebagai program unggulan desa yang bergerak sektor wisata.
Taman Situ Halimun, saat ini memang sedang menjadi buah bibir khususnya warga sekitar. Bagaimana tidak, situ yang awalnya hanya tempat mancing, kini disulap menjadi tempat wisata dengan dilengkapi sejumlah fasilitas. Seperti, taman, bale-bale atau gajebo dan beberapa spot selfie.
Tidak puas dengan hasil yang sekarang, pihak pengelola yang di nahkodai Katar Warungkiada ini terus melakukan penataan dan berencana akan menambah fasilitas.
“Terus berbenah dan melakukan penataan serta berencana akan menambah fasilitas. Seperti, menyediakan perahu angsa dan penambahan bale-bale. Rencana tahun 2021 sekarang,” kata Ketua Karangtaruna Desa Warungkiara, Karimullah, kepada jurnalsukabumi.com, Minggu (7/3/21)
Pria yang akrab di sapa Karim tersebut mengatakan, keberadaan Taman Situ Halimun ini sangat membantu atau mendongkrak perekonomian masyaratkat.
“Ke depannya, warga sekitar bisa memanfaatkan lokasi wisata ini untuk berwirausaha atau berjualan. Karena, hampir setiap sore lokasi ini selalu ada pengunjung apalgi di akhir pekan, dan sekarang sudah ada warga yang sudah buka warung atau berjualan, ” ujarnya.
Maka dari itu, untuk memancing dan sebagai daya tarik, pihaknya bersama Pemerintah Desa (Pemdes) akan terus melakukan penataan dan penambahan fasilitas.
“Semoga dengan dilakukannya penataan dan penambahan fasilitas bisa menjadi magnet untuk para pengunjung atau wisatawa baik itu warga setempat maupun dari luar daerah,” harapnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung, Destri (28) mengatakan, lokasinya sangat cocok untuk beristirahat menghilangkan penat, lantaran udaranya yang masih asri dan jauh dari bising kendaraan.
“Lokasinya enak, adem, dan hening. Padahal tidak jauh dari jalan raya tetapi tidak terdengar suara bising kendaraan. Jadi cocok untuk bersantai dan beristirahat menghilangkan penat,” katanya.
Reporter: Ruslan AG | Redaktur: Ujang Herlan











