JURNALSUKABUMI.COM – Literasi merupakan faktor esensial dalam upaya membangun fondasi yang kokoh bagi terwujudnya masyarakat berpengetahuan dan berkarakter. Hal ini menjadi gebrakan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi pemberi pengetahuan berbasis inklusi sosial.
Kepala PLT Perpustakaan Kabupaten Sukabumi Eman mengatakan, perpustakaan Kabupaten Sukabumi telah menunjukkan eksistensinya dalam upaya peningkatan budaya literasi masyarakat dengan bertransformasi menjadi perpustakaan berbasis inklusi sosial, dengan menerapkan tiga strategi utama.
“Yaitu melakukan peningkatan layanan informasi, melakukan kegiatan pelibatan masyarakat dan melakukan advokasi dan membangun kemitraan,” ungkapnya kepada jurnalsukabumi.com, Sabtu (06/02/21).
Menurut Eman, Konsep transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial ini dinilai mampu menjawab keresahan dan kekhawatiran masyarakat di tengah-tengah situasi pandemi covid-19 ini.
“Bukti implementasi perpustakaan Kabupaten Sukabumi diantaranya adalah penyediaan koleksi perpustakaan digital melalui aplikasi “Kami Baca”, yang bisa di download di playstore, sebagai upaya peningkatan layanan informasi kepada masyarakat, sebagai solusi atas ditutupnya akses dan layanan perpustakaan secara fisik,” tandasnya.
Strategi lainnya adalah penyelenggaraan berbagai kegiatan yang melibatkan peran serta masyarakat secara aktif, diantara nya: pembelajaran kelas Bahasa Inggris dan Kelas Menulis secara online, agar masyarakat masih tetap bisa melakukan pembelajaran
“Selain itu, perpustakaan Kabupaten Sukabumi juga aktif melakukan advokasi dengan menjalin kemitraan dan Kerjasama dengan berbagai pihak, seperti Kerjasama yang dilakukan dengan Universitas Nusa Putera, untuk mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi,” katanya.
Tentu saja, transformasi yang dilakukan oleh perpustakaan Kabupaten Sukabumi merupakan upaya untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Sukabumi yang berpengetahuan dan berkarakter membutuhkan kolaborasi dari semua pihak, baik pemerintah, swasta, akademisi, media dan masyarakat itu sendiri.
“Ayo bangkit dengan Literasi. Salam Literasi,” pungkasnya
Redaktur: FK Robbi
Discussion about this post