JURNALSUKABUMI.COM – Pembangunan Amfiteater menelan Rp 4.6 Miliar di Kawasan Panenjoan, Desa/Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi menuai kritik dan tanggapan dari Tokoh Panenjoan Kecamatan Ciemas Ade Setiawan yang menilai, pembangunan tersebut tak memberikan manfaat dan mangkrak.
“Masa pembangunan miliaran hanya seperti itu. Ya sudah barang tentu tak ada manfaatnya,” ungkap Ade kepada jurnalsukabumi.com, Kamis (15/10/20).
Kondisi anggaran yang fantastis tersebut seharusnya bisa membangun yang mamang pantas dan bisa menunjang fasilitas. Bukan soal pembangunan amfiteater akan dilanjutkan nanti. Tapi jika pembangunan diawali dengan yang tidak baik sangat disayangkan.
“Pembangunan ini hanya berdiri pembangunan dan mangkrak. Malah jadi tempat hunian yang tak jelas da diisi oleh hewan,” katanya.
Menurut Ade, jika pembangunan ini serius dibangun Rp 4.6 miliar pembangunan akan megah dan pantas.
“Masa anggaran miliaran hanya berdiri seperti ruko-ruko. Yang paling anehnya lagi, ada kloset atau tempat buang berak. Tapi tak ada airnya, malah jadi rusak,” jelasnya.
Ade berharap, pihak pemerintah harus bertanggung jawab soal pembangunan amfiteater ini. Yang awalnya bisa memberikan penunjang wisatawan. Malah tidak ada manfaat dan kejelasannya.
“Kami meminta pemerintah terkait harus bertanggung jawab dan menjelaskan kepada warga,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pembangunan Amfiteater area Geopark Ciletuh tepat di Panenjoan, Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas diduga mangkrak dan mandeg. Pasalnya pembangunan dengan menelan Rp 4,6 miliar pada Tahun 2019 hanya galian katenfil dan perataan pembangunan saja.
Berdasarkan penelusuran jurnalsukabumi.com, data yang ada di LPSE Jawa Barat nama kegiatan jasa konstruksi Amfiteater Ciletuh Sukabumi yakni pembangunan dan sarana transportasi wisata Geopark Ciletuh, instansi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan satuan kerja Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat nilai pagu Rp 4,6 miliar. Adapun pemenang tender yakni PT. Widuri Abdi Jaya dengan hasil penawaran Rp. 4,3 miliar.
“Ya memang itu pembangunannya segitu, dan rencana akan dilanjutkan pada Tahun 2021,” ungkap Panitia Pejabat Komitmen (PPK) Amfiteater Ciletuh Asep Mulyana, kepada jurnalsukabumi.com, Rabu (07/10/20).
Menurut Asep, untu nilai untuk pagu Rp 4.6 miliar sendiri pembangunanya tahun 2019 baru struktur. Sehingga total anggaranya kurang lebih sekitar Rp 12 miliar.
“Sekarang sedang dalam proses review DED , rencana sisanya sekitar Rp 8 miliar akan dilanjutkan tahun 202,” jelasnya
Reporter: Redaksi
Discussion about this post