JURNALSUKABUMI.COM – Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakentrans) Kabupaten Sukabumi, mengadakan pelatihan kerja, bagi 16 penyandang disabilitas dimulai tanggal 01-10 September 2020.
Program peningkatan kesejahteraan berbasis kompetensi ini didukung sepenuhnya Balai Besar Vokasional Penyandang Disabilitas Kemensos RI. Sekaligus, dalam menyambut hari jadi Kabupaten Sukabumi.
“Kegiatan ini masuk kategori uji coba. Saat ini difokuskan pada penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna wicara,” ujar Kepala UPTD BLK Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Ridwan Agus Mulyawan kepada jurnalsukabumi.com, Kamis (03/09/2020).
Ridwan menyebutkan kali ini pihaknya fokus melatih penyandang disabilitas tuna rungu dan tunawicara dalam program Mobile vocational training atau kata lain pelatihan kerja bagi penyandang disabilitas di Sukabumi.
“Kegiatannya akan digelar selama 10 hari. Peserta secara intensif dilatih keilmuan bidang sub kejuruan menjahit. Dan total peserta berjumlah sebanyak 16 orang,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Disnakentrans Kabupaten Sukabumi, Dadang Budiman menambahkan, tujuan pelatihan ini sebagai salah satu jembatan agar para disabilitas ini memiliki hak sama dengan dunia usaha.
“Ya, harus dilaksanakan penyelarasan pemahaman akan undang-undang penyandang disabilitas dengan dunia usaha yang mana terdapat hak 1% dari jumlah pegawai untuk tenaga kerja dari penyandang disabilitas,” sambungnya.
Lanjut Dadang, menyoal implementasi amanat Undang-Undang tersebut tidak lain sebagai bentuk penyelarasan dan pemahaman regulasi akan penyerapan tenaga kerja penyandang disabilitas. “Akan ditindaklanjuti oleh bidang peluasan dan penempatan tenaga kerja,” imbuhnya.
Ditempat terpisah, Instruktur pelatihan Atty Soephijaty mengatakan, kali ini pihaknya memilih bidang menjahit. Meski, agak sedikit berbeda dalam penyampaian dan pelatihannya, akan tetapi dua duanya baik yang normal ataupun yang berkebutuhan khusus tentu ada kemudahan dan kesulitan.
“Ya, ada yang cepat dan lambat hanya soal cara komunikasi yang berbeda. Kita melakukan pendekatan secara personal, jadikan berikan kenyamanan,” pungkasnya.
Reporter: Hendi II Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post