JURNALSUKABUMI.COM – Imbauan Pemerintah untuk menghindari kerumunan, berdiam diri di rumah, dan melakukan physical distancing atau menjaga jarak fisik di masa pandemi virus Corona tampaknya benar-benar dilakukan Nandi (39).
Betapa tidak, sejak awal Maret lalu, lelaki yang sehari-hari sebagai tukang ojek di Pasar Cicurug, Kabupaten Sukabumi ini memilih work from home (WFH) atau bekerja/beraktivitas di rumah.
Diketahui, Nandi selama ini tinggal bersama istri dan seorang anak angkatnya di sebuah kontrakan di Kampung Nyangkowek RT 04/02, Desa Bangbayang, Kecamatan Cicurug. Tentu saja, Nandi merupakan satu dari sekian banyak orang yang turut pula merasakan pendapatannya terguncang akibat serangan global Covid-19.
Akan tetapi, meski menjalani WFH tak lantas berpasrah diri untuk mencari rezeki bagi keluarganya. Malah baginya, WFH menjadi berkah tersendiri. Bakat yang seolah terpendam mampu dipertajamnya. Yakni membuat miniatur mobil berbagai jenis dan ukuran berbahan kayu.
“Selama dua pekan tinggal di rumah, dari pada nggak ada aktivitas, saya bikin mobil-mobilan. Lumayan lah buat nambah-nambah makan,” selorohnya kepada jurnalsukabumi.com, Kamis (02/04/20).
Dari hasil penjualan miniatur mobil, seperti bus, truk, angkutan umum dan lainnya, dia menjualnya dengan harga bervareatif. Mulai Rp30 ribu per unitnya, tergantung ukuran dan jenis miniatur mobil.
“Kalau keseharian saya sih ngojek di pasar, berhubung sekarang ngojek sepi ya mau gimana lagi. Kalau keluar rumah juga sekarang jadi takut, mending cari aman saja. Semoga wabah ini bisa secepatnya membaik,” ungkapnya.
Miniatur mobil ala Nandi ini berbahan kayu. Mulai dari kayu sisa furniture, cat dan triplek. “Paling pakai lem dan paku, itu saja. Kalau harga, sebetulnya tergantung tingkat kerumitannya, kaya bus itu agak rumit dan butuh waktu,” tandasnya.
Reporter: Herwanto
Redaktur: Jon Digos
Discussion about this post