JURNALSUKABUMI.COM – PT. Cipta Agrinusa Mandiri (CAM) kembali mengepakan sayap di bidang peternakan khususnya di wilayah Kabupaten Sukabumi. Perusahaan yang bergerak dibidang agrobisnis, agroindustri dan konsultan itu juga, kini sudah menembus pasar Internasional.
Direktur Operasional PT. Cipta Agrinusa Mandiri, Ita Sukawinata mengatakan, sesuai dengan misi perusahaan yaitu maju dan berkembang bersama petani lokal untuk berkolaborasi dalam industri agrobisnis. Hal ini terbukti, lantaran Domba Agrinusa Farm usaha teranyar dibidang peternakan ini siap ekspor domba perbulan ke luar negeri.
“Alhamdulilah, berkat kerjasama para investor dan Pemprov Jawa Barat serta Pemda Kabupaten Sukabumi, kini kita diminta ekspor 50 ribu domba karkas perbulan ke Arab Saudi,” ujarnya saat kegiatan Investor gathering dan tasyakuran Domba Agrinusa Farm di Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri), Jalan Pakuwon, Kecamatan Parungkuda, Minggu (15/03/20).
Ita mengaku, pihaknya saat ini sudah memiliki berbagai jenis domba dan biasa dipasarkan di Pulau Jawa. Melalui kerjasama dengan Disperindag Provinsi Jawa Barat, Domba Agrinusa Farm ini juga diberikan pelatihan-pelatian agar mampu menembus pasar Internasional.
“Kita diberi pelatihan, bagaimna caranya mengekspor ke luar negri, breeding atau budidaya domba, domba bakalan dan lain-lainnya,” terangnya.
Lanjut Ita, pihaknya optimis mampu memenuhi pesanan kebutuhan ke Arab Saudi lantaran dibantu flasma yang sudah tersebar di seluruh Indonesia. Termasuk, sudah terbiasa mampu menghasilakan 300 ekor domba perhari siap dipasarkan.
“Untuk memberikan kepercayaan ekspor, kita juga sudah memiliki stok 15 ribu ekor domba pertiga bulan. Termasuk, didukung 5 lokasi budidaya ternak domba,” pungkasnya.
Sementara itu, selain kegiatan Investor gathering dan tasyakuran Domba Agrinusa Farm, PT. Cipta Agrinusa Mandiri sekaligus melaksanakan launching Domba Agrinusa Farm bersama anak-anak langit yatim dan santri tahfidz. Diisi dengan santunan terhadap 100 anak yatim dan 30 tahfidz di sekitar Sukabumi. (*)
Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post