JURNALSUKABUMI – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sukabumi mencatat sejak 2014 hingga September 2019 sebanyak 887 kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV). Sementara, jumlahnya didominasi Laki Suka Laki (LSL).
“Dari ratusan kasus yang kami temukan, diantaranya 70 kasus kami dapatkan di Kecamatan Cisaat,” ungkap Sekertaris KPA Kabupaten Sukabumi, Damayanti Pramasari.
Dengan banyaknya jumlah di Kecamatan Cisaat, sehingga pihaknya menggelar di lokasi Kecamatan Cisaat itu sendiri, sekaligus sosialisasi yang dilakukannya.
“Mudah-mudahan dengan pelaksanaan kgiatan AIDS ini bisa menekan angka kasus yang kami temukan,” katanya.
Virus yang mematikan ini, sambung Damayanti, jika tidak segera diobati dalam kurun waktu 10 tahun bakal meningkat menjadi AIDS. “Ya, kalau tidak diobati selama 10 tahun akan masuk pada fase AIDS. Kalau yang AIDS itu ada beberapa yang sudah meninggal,” ucapnya.
Adapun, penyebaran virus HIV ini melalui seks bebas, napsa suntik, narkoba, dan lain sebagainya. Menurutnya, untuk menekan kasus tersebut perlu adanya kerjasama yang terjalin baik dengan semua elemen untuk bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait bahanyanya HIV.
“Tentunya dalam penanganan HIV ini tidak bisa dilakukan hanya pemerintah saja tetapi harus dengan semua elemen. Mudah-mudahan ke depan kasus ini bisa ditekan,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan, pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Sukabumi sangat penting. Sebab itu, harus melibatkan semua elemen untuk bisa menanggulangi persolan tersebut.
“Mari kita bersama berbuat bagi negeri, bagaimana ke depan tidak hanya AIDS tapi seluruh permasalahan kemasyarakat harus bisa kita tanggulagi bersama,” tuturnya.
Marwan meminta, Dinas Kesehatan (Dinkes) dapat meningkatkan pelayanan di 58 puskesmas yang tersebar di Kabupaten Sukabumi untuk menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan tes HIV secara rutin.
“Kami mengharapakn semakin banyaknya pelayanan kesehatan atau puskesmas di Sukabumi. Harus bisa lebih dalam jangkauan dan pelayanan,” katanya.
Reporter : Ifan
Redaktur : FK Robbi
Discussion about this post