JURNALSUKABUMI – Himpunan Pendidikan Usia Dini (Himpaudi) Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kembali menggelar kegiatan peragaan pelaksanaan ibadah haji atau manasik haji.
Agenda rutin tahunan kali ini diikuti sedikitnya 850 peserta dari 45 lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) se-kecamatan yang dilaksanalan di Lapang Walagri Parakansalak, Minggu (13/10/2019).
“Ini merupakan agenda rutin, adapun peserta haji cilik ini merupakan anak didik dari Kelompok Bermain (Kober) dan Satuan Paud Sejenis (SPS) se- kecamatan,” ujar Ketua Panitia Kegiatan, Ujang Baedilah di sela pelaksanaan acara.
Tujuan inti kegiatan manasik haji ini yaitu edukatif religi sejak dini. Di mana, para anak akan memperagakan dan melaksanakan ibadah haji sesuai dengan rukun-rukunnya.
Para peserta atau calon jamaah haji sebelumnya dilatih oleh masing-masing lembaga pendidiknya tentang tata cara pelaksanaannya. Seperti, rukun haji, persyaratan, wajib, sunah, maupun hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama pelaksanaan ibadah haji.
“Hari ini, para peserta langsung mempraktikan bagaimana cara melakukan praktik tawaf, sa’i, wukuf, lempar jumrah, dan prosesi ibadah lainnya dengan kondisi yang dibuat mirip dengan keadaan di tanah suci,” jelasnya.
Ketua Himpaudi Parakansalak, Wawan Kuswandi menambahkan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak, karena setelah melaksanakan manasik haji, para calon jamaah haji akan dapat memahami hal-hal apa saja yang harus dilakukan pada saat melakukan ibadah haji nantinya.
Bahkan, ada beberapa pedoman umum pelaksanaan yang harus diketahui oleh para jamaah ketika berada di Medinah dan Mekkah.
“Tentunya, ini sebagai bentuk edukatif keagamaan sejak dini bagi anak. Dan Insyallah sebagai bekal kelak nanti, jika saatnya sudah mendapat panggilan Allah untuk menunaikan ibadah haji,” tambah Wawan.
Sementara itu, Camat Parakansalak, H Royani sangat mengapresiasi kepada panitia khususnya dan para pengelola PAUD, terlebih kepada ibu-ibu dan anak-anak sekalian. Ucapan terima kasih penghargaan setinggi-tingginya dalam acara pelaksanaan kegiatan yang positif ini.
Menurutnya, kegiatan tahunan yang bermaksud memperkenalkan terhadap anak dalam ritual pelaksanaan ibadah haji.
Dari mulai pembentukan kelompok, kloter dan memperkenalkan juga tempat-tempat bersejarah yang dilaksanakan dalam ibadah haji. Dari mulai Baitulloh, makam Ibarohim, tempat wukuf, dan paling utama yaitu akan mengenal jalan-jalan dan sejarah selama pelaksanaan haji.
Bahkan, kegiatan tersebut sebuah bekal pembelajaran religi bagi anak maupun orangtuanya. Bahkan, bisa dibilang sebagai tema klausial bagaimana menanamkan nilai-nilai keagamaan terhadap anak untuk lebih dekat dengan Sang Kholiq.
“Selain anak, diharapkan juga orang tua murid untuk hafal dan tata cara manasik haji ini. Karena, kegiatan ini sebagai bekal dalam melaksanakan rukun islam yang ke lima yaitu ibadah haji,” pungkasnya.
REPORTER: Yoga
REDAKTUR: Jon Digos
Discussion about this post