JURNALSUKABUMI.COM – Aksi geng motor berulah di jalanan kembali jadi sorotan, kali ini terjadi di pusat Kota Sukabumi, tepatnya di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole, pada Sabtu (15/02/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Peristiwa tersebut sempat viral di media sosial dalam video yang berdurasi 19 detik. Dalam video terlihat sejumlah pemuda kejar-kejaran di titik nol kilometer Kota Sukabumi di Jalan Ahmad Yani di tengah arus lalu lintas sedang padat.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi mengatakan, usai mendapatkan informasi tersebut petugas kepolisian langsung meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah anggota geng motor.
“Dengan segera kami bergerak cepat mendatangi lokasi kejadian, didapatlah identitas yang telah kita amankan yaitu FF (26) warga Bojongduren, Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi dan AA (24) Buruh, warga Pancurankembang, Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole,” ujar Rita kepada awak media, Sabtu (15/02/2025) malam.
Dalam kejadian tersebut polisi turut mengamankan barang bukti berupa satu buah senjata tajam jenis golok, dan satu unit motor Yamaha Vega R nopol B 6028 POP.
Rita menerangkan, aksi tersebut bermula ketika geng motor XTC yang sedang nongkrong di sekitar pedestrian Jalan Ahmad Yani tepatnya di depan Toko Sansui Fashion. Tak lama kemudian datang gerombolan bermotor yang diduga merupakan kelompok Brigez.
“Kronologis kejadian bermula pada saat saudara A dan kawan-kawannya dari XTC sedang nongkrong. Kemudian melintas 5 motor berboncengan sambil mengacungkan senjata tajam dan bendera bertuliskan Brigez. Lalu berteriak ‘Brigez’,” jelasnya.
Merasa ditantang, pelaku A bersama kawanannya ini kemudian mengejar gerombolan bermotor tersebut, di tengah perjalanan salah satu kendaraan yang mereka bawa ini ada yang terjatuh, lalu memicu terjadinya bentrok dan kejar-kejaran.
“Kami telah mengamankan para berandalan bermotor tersebut. Lalu meminta keterangan kepada saksi-saksi kemudian membawa gerombolan bermotor tersebut ke satuan narkoba Polres Sukabumi Kota guna dilakukan tes urin,” terangnya.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Bagus Panuntun menambahkan, pihaknya saat ini tengah memeriksa terduga pelaku yang telah diringkus untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Motif masih didalami karena ini dugaan ada kesalahpahaman antara kelompok itu. Jadi kami masih mendalami apakah ketersinggungan atau sebelumnya ada permasalahan yang harus diselesaikan antara kelompok motor tersebut dengan kelompok motor lainnya,” terang Bagus.
Pihak kepolisian masih menyelidiki terkait korban dalam kejadian tersebut. Beberapa saksi maupun terduga pelaku masih digali keterangannya serta dilakukan pemeriksaan.
“Sejauh ini kami anggota masih berkoordinasi ke rumah sakit apakah ada korban tentang kejadian yang tadi. Kemudian ke depan saat ini kami masih melakukan pendalaman beberapa saksi-saksi maupun orang yang sudah diamankan,” ungkapnya
“Kami akan kembangkan, lakukan pembinaan, namun apabila ditemukan benda sajam kami akan kenakan UU Darurat dan proses secara hukum,” sambung dia.
Reporter: Fira AFS | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post