JURNALSUKABUMI.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan Program Regenerasi Petani dalam menghadapi tantangan krisis pangan dan penurunan jumlah petani.
Program ini tidak hanya menargetkan sektor pertanian, tetapi juga sektor perikanan dan kehutanan, dengan menekankan pentingnya teknologi, inovasi, dan kolaborasi sebagai fondasi keberlanjutan.
Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi turut berperan aktif dalam implementasi program ini. Kepala Dinas Perikanan, Nunung Nurhayati, menegaskan bahwa sektor perikanan memiliki potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan dan harus menjadi salah satu prioritas dalam regenerasi petani.
Nunung menjelaskan bahwa salah satu langkah penting dalam mendukung regenerasi petani di sektor perikanan adalah meningkatkan komunikasi antara pengelola program dan peserta. Hal ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan program sekaligus menciptakan sinergi yang lebih baik.
“Ke depan, penting untuk mengadakan lokakarya yang melibatkan pengelola program dan peserta. Disitu kita bisa berbagi pengalaman dan strategi yang dapat meningkatkan efektivitas program, terutama di sektor perikanan,” jelas Nunung.
Ia juga menyoroti pentingnya identifikasi ulang terhadap keaktifan peserta program. Menurutnya, kemitraan yang lebih kuat antara peserta dan pengelola akan mendorong terciptanya sistem perikanan yang lebih berkelanjutan dan inovatif.
Nunung berharap bahwa Program Regenerasi Petani tidak hanya mampu meningkatkan jumlah petani aktif, tetapi juga menarik minat generasi muda untuk terlibat dalam sektor perikanan.
Dengan dukungan teknologi modern dan pelatihan berkelanjutan, generasi muda dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan produktivitas perikanan di Kabupaten Sukabumi.
“Program ini bukan hanya tentang jumlah, tetapi juga tentang kualitas. Kita ingin menciptakan petani dan nelayan yang tidak hanya terampil, tetapi juga inovatif dalam memanfaatkan sumber daya yang ada,” tambahnya.
Reporter: Ilham Nugraha | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post