JURNALSUKABUMI.COM – Belasan warga Kampung Kebon Kalapa, Desa Limusnunggal, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, dilarikan ke puskesmas setelah mengalami keracunan akibat mengonsumsi jamur liar. Insiden ini terjadi pada Selasa (24/12/2024) sekitar pukul 18.30 WIB.
Sebanyak tujuh orang dirujuk ke RSUD Palabuhanratu karena kondisinya lebih parah, sementara korban lainnya dirawat di puskesmas terdekat. Gejala yang dialami para korban meliputi mual, muntah, diare, pusing, dan keringat berlebih.
Agus (42), salah satu korban yang mengalami keracunan, menceritakan detik-detik kejadian yang menimpa dirinya dan keluarganya. Jamur yang mereka konsumsi diambil dari kebun milik saudara mereka.
“Istri saya masak jamur itu. Awalnya saya sempat ragu, tapi karena sudah dimasak dan terlihat seperti jamur kuping yang biasa dimakan, ya saya ikut makan. Tidak lama setelah makan, saya langsung merasa mual, tubuh panas, dan keringat mulai bercucuran,” ujar Agus yang ditemui di RSUD Palabuhanratu, Rabu (25/12/2024).
Kondisi semakin memburuk ketika anak dan istrinya juga menunjukkan gejala serupa. “Anak muntah-muntah, istri juga lemas. Saya sudah tidak kuat, tapi tetap berusaha mencari pertolongan dan obat. Rasanya benar-benar parah,” tambahnya.
Dokter jaga IGD RSUD Palabuhanratu, Raditya Nugraha, mengonfirmasi bahwa tujuh pasien yang dirujuk ke rumah sakit menunjukkan gejala keracunan makanan. Berdasarkan hasil anamnesis, keracunan tersebut disebabkan oleh konsumsi jamur liar yang tidak dikenal.
“Rata-rata pasien datang dalam kondisi syok, tensi rendah, dan tubuh sangat lemah. Salah satu pasien, Pak Emo, memerlukan penanganan lebih intensif karena kondisinya lebih buruk dibandingkan yang lain,” jelas Raditya.
Saat ini, enam dari tujuh pasien yang dirujuk telah stabil, sementara satu pasien masih dalam observasi intensif.
Reporter: Ilham Nugraha | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post