Tanggap Darurat Bencana Alam di Sukabumi Diperpanjang

Rabu, 11 Desember 2024 - 19:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JURNALSUKABUMI.COM – Pemerintah Kabupaten Sukabumi resmi memperpanjang status tanggap darurat bencana alam yang melanda saat ini. Keputusan ini diambil setelah dilakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk BNPB dan Basarnas.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menyampaikan bahwa perpanjangan status tanggap darurat ini didasarkan pada beberapa faktor, di antaranya masih tingginya curah hujan dan belum ditemukannya dua korban hilang.

“Berdasarkan data yang ada, curah hujan di wilayah Sukabumi masih tinggi hingga beberapa hari ke depan. Selain itu, pencarian terhadap dua korban hilang yang tertimbun longsor masih terus dilakukan, namun hingga saat ini belum membuahkan hasil,” ujar Ade Suryaman, di Pendopo Sukabumi, dikutip Kamis (11/12/2024).

Selain itu jumlah pengungsi berdasarkan data terkini masih di angka 913 KK 2.908 jiwa. Sebab itu status tanggap darurat diperpanjang mulai tanggal 11-17 Desember 2024.

Ade mengatakan, pihak Pemda telah bersurat kepada BNPB untuk permintaan modifikasi cuaca dalam menangani curah hujan tinggi yang menjadi penyebab utama terjadinya bencana di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Dia juga membeberkan kendala pencarian terhadap korban yang masih belum ditemukan. Medan pencarian di area persawahan serta luasnya area terdampak longsor, menjadi kendala petugas tim gabungan dalam mencari korban.

“Kendalanya posisinya kemarin berdasarkan laporan itu di persawahan jadi beda longsornya ya sehingga pencarian korban dan sangat luas jadi titik-titiknya diusahakan agak susah juga kalau misalkan alat berat masuk ke sana mungkin agak susah,” jelasnya.

Kendati demikian, pihaknya akan terus melakukan pencarian selama masa tanggap darurat diperpanjang ini. Pemerintah juga memastikan bantuan kebutuhan logistik bagi pengungsi tersebar merata pada 39 kecamatan, terutama kebutuhan dapur umum dan kebutuhan sandang lainnya.

Reporter: Fira AFS I Redaktur: Ujang Herlan

Berita Terkait

Wabup Terima Bantuan CSR Bank Syariah Indonesia Rp 100 juta untuk Korban Banjir Cisolok
Satu Rumah Warga Terancam Ambruk Imbas Longsor di Cisaat
Gagal Menyalip Truk Boks, Pengendara Motor Pria Tewas di Jalur Maut Cibadak
Rumah Permanen di Bantaran Cipelang Sukabumi Rata dengan Tanah
Ratusan Juta Rupiah Melayang, Kandang Ayam Raksasa di Cikembar Terbakar
Rem Blong, Pedagang Mie Ayam Jadi Korban Truk Proyek Tol Bocimi 
Sekda Hadiri Apel Siaga, Sukabumi Potensi Bencana Hydro Meteorologi
Pengendara Motor di Sukabumi Tertabrak Truk saat Menyeberang Jalan, Korban Dilarikan ke RS

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 14:56 WIB

Wabup Terima Bantuan CSR Bank Syariah Indonesia Rp 100 juta untuk Korban Banjir Cisolok

Kamis, 13 November 2025 - 13:35 WIB

Satu Rumah Warga Terancam Ambruk Imbas Longsor di Cisaat

Selasa, 11 November 2025 - 18:45 WIB

Gagal Menyalip Truk Boks, Pengendara Motor Pria Tewas di Jalur Maut Cibadak

Selasa, 11 November 2025 - 13:11 WIB

Rumah Permanen di Bantaran Cipelang Sukabumi Rata dengan Tanah

Kamis, 6 November 2025 - 07:13 WIB

Ratusan Juta Rupiah Melayang, Kandang Ayam Raksasa di Cikembar Terbakar

Berita Terbaru

PERISTIWA

Satu Rumah Warga Terancam Ambruk Imbas Longsor di Cisaat

Kamis, 13 Nov 2025 - 13:35 WIB