JURNALSUKABUMI.COM – Jamilah (60), orang tua angkat dari Sri Erni TKW Asal Cikakak, Sukabumi, mengungkapkan kesedihannya saat mendengar kabar meninggalnya di Suriah.
Jamilah yang telah merawat Sri sejak kecil hingga menikah, berharap pemerintah dapat segera memulangkan jenazah Sri ke Indonesia.
“Sri sudah seperti anak saya sendiri. Dari kecil dia ikut saya. Setelah menikah, dia juga tinggal dengan saya. Sekarang, saya hanya berharap jenazahnya segera dipulangkan,” ungkap Jamilah dengan isak tangis, Selasa (1/10/2024).
Sri meninggalkan tiga orang anak dan seorang suami yang bekerja di cafe tidak jauh rumahnya sebagai juru masak. Anak tertuanya masih duduk di bangku kelas 5 SD, sementara yang paling kecil baru berusia lima tahun.
“Saya mohon kepada pemerintah dan pihak berwenang agar gajinya juga diberikan kepada suaminya untuk anak-anaknya,” ucapnya.
Menurut Jamilah yang merupakan bibi almarhum sebelum meninggal, Sri sempat meminta didoakan agar majikannya memperlakukannya dengan baik. Namun, kekerasan yang dialami Sri terus berlanjut hingga akhirnya kabar duka itu datang.
“Dia (Sri Erni) pergi ke Suriah selama udah 8 bulan baru ada kabar. Saya kasih tau ibunya meninggal. Mba ibu udah meninggal dia langsung jerit jerit nangis, terus saya juga enggak banyak ngomong, dia nangis saya nangis,” terangnya.
“Beberapa bulan kemudian dia nelpon lagi. dia bilang, bi tolong doain mba, mba mah sering disiksa sama majikan, majikannya galak tapi yang perempuan, klo laki – laki mah enggak, yang perempuan yang galak katanya gituu. Dari situ gak pernah ada lagi informasi apa apa lagi,” tambah Jamilah.
Kini, keluarga hanya bisa berharap agar hak-hak Sri selama bekerja di Suriah dapat diberikan dan jenazahnya bisa segera dibawa pulang.
“Ada, katanya diusahain pulang. dia bilang (pihak KBRI) gitu tapi gak jelas kapan,” tutur Jamilah.
Sebelumnya, Sri Erni Juniarti, seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kampung Cimaja, Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, dilaporkan meninggal dunia di Suriah pada 14 September 2024.
Kabar duka ini disampaikan oleh pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Suriah kepada keluarganya, yang sebelumnya menerima pesan dari Sri bahwa dirinya mengalami kekerasan dari majikan.
“Kabar terakhir yang saya dapat ditanggal 19 atau 20 kemarin dari KBRI Suriah, bahwa almarhum (Sri Erni) itu sudah meninggal dunia yang saya dapatkan,” kata Bambang Permadi (34) saudara almarhum Sri Erni.
Reporter: Ilham Nugraha | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post