JURNALSUKABUMI.COM – Perumda BPR Sukabumi Cabang Parungkuda sedang gencar melakukan ekspansi kredit yang menyasar pabrik dan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Parungkuda serta wilayah lainnya yang dapat dijangkau.
Selain pemberian kredit, BPR Parungkuda juga memberikan edukasi manajemen keuangan kepada para nasabah untuk memastikan penggunaan kredit yang tepat dan pengembangan usaha yang berkelanjutan.
Plt Kepala Cabang BPR Parungkuda, M. Ramdan Maulana menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas UMKM di Kabupaten Sukabumi.
“Kami ingin meningkatkan UMKM di Kabupaten Sukabumi agar kualitasnya meningkat. Selain memberikan kredit atau pinjaman, kami juga mengedukasi mereka tentang manajemen keuangan,” ujar Ramdan, belum lama ini.
Ramdan menekankan bahwa edukasi tersebut penting agar kredit yang diberikan dapat digunakan secara efektif dan membantu nasabah dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih baik.
“Supaya kredit yang diberikan dapat digunakan dengan tepat dan manajemen keuangan nasabah juga berkembang. Kami tidak hanya menyalurkan kredit, tetapi juga memastikan nasabah memahami cara mengelolanya,” jelasnya.
Selain UMKM, BPR Parungkuda juga memperluas jangkauan kreditnya ke pabrik-pabrik di sekitar daerah dan pabrik besar di luar wilayah Parungkuda. Kebutuhan konsumtif karyawan pabrik, seperti renovasi rumah dan biaya pendidikan anak, menjadi target utama dari produk kredit konsumtif yang ditawarkan.
“Kami memiliki produk kredit konsumtif yang sudah disosialisasikan ke beberapa pabrik. Untuk pengajuan kredit, debitur dapat langsung datang ke kantor kami,” tambah Ramdan.
Proses pengajuan kredit di BPR Parungkuda cukup mudah. Nasabah hanya perlu memberikan fotokopi KTP dan Kartu Keluarga sebagai langkah awal. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan kelayakan, dan jika disetujui, nasabah harus memenuhi persyaratan lainnya seperti surat persetujuan suami istri, surat pernyataan, dan jaminan berupa SK dan Jamsostek.
“Proses ini adalah salah satu cara untuk meminimalisir risiko kredit macet,” tutur Ramdan.
Nominal pinjaman yang diberikan ditentukan berdasarkan perhitungan rasio yang memperhitungkan beban angsuran per bulan. Ramdan menyebutkan bahwa pertumbuhan kredit yang baik di BPR Parungkuda adalah hasil dari pelayanan maksimal dan pendekatan emosional kepada nasabah.
“Kami selalu berusaha menjalin hubungan emosional dengan nasabah. Siapapun yang datang ke kami adalah konsumen yang harus diberi pelayanan terbaik,” tandasnya.
Reporter: Ilham Nugraha | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post