JURNALSUKABUMI.COM – Warga di Kampung Mangrod RT. 01/01, Desa Cibodas, Kecamatan Bojongenteng, Kabupaten Sukabumi, digegerkan setelah seorang pria ditemukan tewas gantung diri di rumah kontrakan, Rabu (24/04/2024).
Korban, yang diketahui bernama Ade Jaelani (60) ini ditemukan dalam keadaan kepala menggantung dengan dengan kain sarung berwarna biru batik yang diikatkan ke plapon dapur rumah kontrakan sekira pukul 14.00 WIB.
Kapolsek Bojonggenteng Iptu Sopian didampingi Bripka Soni dan Brigadir Sandiana dalam keterangannya menyampaikan, kronologis kejadian dimulai saat saksi pertama, Drs. Ihsan Solih (57), seorang guru, hendak mengantarkan makanan kepada korban yang tinggal di rumah kontrakan berdekatan.
Namun, setelah tidak mendapatkan respons dari korban, saksi memasuki rumah yang tidak terkunci dan menemukan korban telah meninggal dunia di dalam ruang dapur.
“Korban diketahui bernama Ade Jaelani asal warga Kampung Cipeuteuy RT. 04/02, Desa Cipeutuey, Kecamatan, Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. Untuk sementara korban gandir diduga akibat faktor keluarga,” ungkap Sopian.
Sebab, lanjut dia, di TKP juga ditemukan sebuah surat perpisahan yang menggugah. Dalam surat itu, korban menyampaikan penyesalannya dan permintaan maaf kepada keluarga serta warga sekitar atas perbuatannya.
“Hasil pemeriksaan awal oleh petugas medis dari Pukesmas Bojonggenteng tidak menemukan adanya luka atau tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarga korban menolak untuk melakukan autopsi atas mayat korban, menganggap peristiwa ini sebagai takdir ilahi yang harus mereka terima,” tutup Sopian.
Kaur Perencanaan Desa Cibodas, Aceng Mumu menambahkan, korban merupakan seorang penjaga kontrakan. “Saat laporan diterima dari warga, kami langsung meneruskan informasi ini ke pihak kepolisian. Dan jenazah kini sudah dibawa pihak keluarga di sana,” singkatnya.
Sebelumnya, di TKP ditemukan juga surat permohonan maaf yang diduga dibuat oleh korban, dengan isinya sebagai berikut:
“Terpaksa Aku Bunuh diri aku bunuh diri Sendiri maafkan semuanya disini banyak tulisan saya kepada anak2ku ikhlaskanlah Bapa pergi dengan cara ini,kepada anak2ku sayang,istriku yang tercinta sayang memi selamat tinggal tidak ada saya bunuh diri sendiri saya sendiri mohon maaf ke warga disini sekali lagi mohon maaf”.
Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post