JURNALSUKABUMI.COM – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Pupuk Indonesia (Holding Company), dan Dinas Pertanian menggelar gebyar diskon pupuk. Kegiatan digelar di Gudang Lini III Cibadak, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin (05/02/2024).
Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Robby Setiabudi Madjid, menjelaskan bahwa pada tahun 2024, pemerintah berencana menambah alokasi subsidi pupuk sebesar Rp14 triliun untuk mendukung petani. “Pemerintah melalui Pupuk Indonesia memastikan ketersediaan pupuk di seluruh Indonesia, baik itu pupuk bersubsidi maupun non-subsidi,” katanya.
Gebyar Diskon Pupuk 2024 diselenggarakan Pupuk Indonesia, bersama pemerintah, bertujuan memastikan ketersediaan pupuk dan memberikan kemudahan bagi petani untuk mendapatkan pupuk di musim tanam ini. Robby menegaskan bahwa pemerintah berupaya membantu petani memperoleh pupuk dengan mudah untuk mendukung program percepatan musim tanam.
Untuk menjaga kontribusi sektor pertanian tersebut, pemerintah melalui Kementrian Pertanian terus menjaga ketersediaan pupuk baik subsidi maupun nonsubsidi. Pemerintah juga mempermudah mekanisme penebusan pupuk bersubsidi hanya dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). “Hal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk,” kata Robby.
Tidak hanya menyediakan pupuk bersubsidi kepada petani, sambung Robby, pemerintah juga telah menjamin ketersediaan pupuk non subsidi. “Pemerintah melalui Pupuk Indonesia, memastikan ketersediaan pupuk di seluruh Indonesia, baik itu pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi,” tandasnya.
“Pemerintah membantu memperoleh pupuk dengan mudah guna mendukung program percepatan musim tanam pada awal tahun 2024. Pemerintah juga membantu memperoleh pupuk dengan mudah guna mendukung program percepatan musim tanam pada awal tahun 2024,” bebernya.
Dalam menjaga ketersediaan pupuk, pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian melalui Pupuk Indonesia menggelar program Gebyar Diskon Pupuk di berbagai kota/kabupaten selamaJanuari sampai dengan Februari 2024.
“Selama musim tanam ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dukungan bagi petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal di musim panen nanti,” tukasnya.
Gebyar Diskon Pupuk 2024 diselenggarakan Pupuk Indonesia, bekerjasama dengan pemerintah, di berbagai kota selamaJanuari hingga Februari 2024. Rangkaian acara ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk petani serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam ini.
“Pada Gebyar Diskon Pupuk, pemerintah menugaskan Pupuk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pupuk non subsidi dan mendorong petani agar segera melakukan penebusan pupuk, antara lain dengan menyiapkan pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau,” bebernya.
Pemerintah juga senantiasa memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi, antara lain dengan cara melakukan kunjungan kerja ke sejumlah wilayah sentra pertanian. Hingga 25 Januari 2024 ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi tercatat sebesar 1.956.887 ton atau setara sekitar 200 persen dari ketentuan minimum stok yang ditetapkan Pemerintah.
“Adapun angka stok ini terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.372.909 ton dan pupuk nonsubsidi sebesar 583.978 ton,” bebernya.
Pihaknya menambahkan, Pupuk Indonesia menjalankan program Gebyar Diskon Pupuk sesuai dorongan pemerintah agar petani bisa menikmati pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau serta membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.
“Semoga program ini dapat mendorong petani untuk menanam lebih awal, sehingga kesuksesan musim tanam awal tahun ini bisa dituai bersama saat panen bulan april nanti,” timpalnya.
Masih ditempat yang sama, Koordinator Pendampingan Penggunaan Sarana Pertanian pada Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sostenes mengatakan, ia mengaku atas nama Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi mengucapkan terima ksih kepda PT Pupuk Indonesia atas diselenggarakannya Gebyar Diskon Pupun Non Subsidi.
“Ini mudah-mudahan bisa sedikit membantu petani dalam memenuhi kebutuhan pupuknya di tengah-tengah situasi, dimana banyak petani mengeluh alokasi pupuknya sedikit, karena memang kebijakan pupuk subsidi ini kebijakan pusat yang berlaku secara nasional dan anggarannya ditentukan di pusat,” katanya.
Informasi didapat, Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki keberpihakan tinggi terhadap petani, salah satunya melalui program subsidi pupuk yang setiap tahunnya dialokasikan sekitar Rp25 triliun disiapkan pemerintah untuk membantu petani mendapatkan pupuk dengan harga terjangkau.
Reporter: Ifan | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post