JURNALSUKABUMI.COM – Ratusan penonton bersorak ramai saat bertemu dengan aktor pemain film Susuk Kutukan Kecantikan, di bioskop Movieplex Kota Sukabumi, Sabtu (09/09/2023) malam.
Lima orang aktor hadir memberi kejutan menyambut para penonton sesuai film Susuk diputar, terdiri dari pemeran utama Hana Malasan berperan sebagai Laras (kakak Ayu), dan Ersya Aurelia berperan sebagai Ayu.
Kemudian aktor pendukung lain, Jourdy Pranata berperan sebagai Arman (teman Laras, sopir taksi), dan Muhammad Khan sebagai Prasetiyo (Dukun). Mereka mengucapkan terimakasih atas antusias warga Sukabumi yang sudah memilih menonton film Susuk di akhir pekan.
“Ini seru banget, kita masuk langsung merinding karena bioskop penuh sampai bawah dengan kapasitas 100 lebih. Jadi rasanya gak cape walaupun jauh dari jakarta ke sukabumi, kita bahagia banget bisa di tonton banyak orang di Sukabumi,” ucap Hana (Laras).
Dalam momen tersebut, para pemeran film ini menceritakan persiapan mereka dari proses pembuatan film hingga tayang yang kini mencapai 400 ribu penonton, sejak tayang pada 31 Agustus 2023.
“Disisi persiapan sendiri, sekitar hampir 3 bulan setelah kita latihan workshop, reading, latihan dialog segala macam kita shooting 21 hari lokasinya di Yogyakarta full 21 hari,” ujarnya.
Saat proses pembuatan film itu, para aktor juga menceritakan momen menarik di balik layar. Salah satunya diungkapkan oleh Ersya pemeran Ayu, dirinya menyebut sempat mengalami kejadian mistis yang membuatnya menangis dalam waktu lama, hingga harus ditangani oleh empat orang.
“Pada saat itu gak sadar, karena sebelum ngerjain sebuah adegan yang menurut aku juga berat secara emosi pas setelah di briefing sama sutradara, tiba-tiba aku nangis gak bisa berhenti sampai harus ditenangin empat sampai lima orang dan sampai 40 menitan gak bisa berhenti nangis,” ungkap Ersya.
Lebih lanjut, tak hanya adegan menegangkan namun juga film ini menceritakan makna kehidupan antar saudara yang saling menjaga dan berkorban selepas kepergian orang tuanya.
Hal itu diungkapkan pemeran Arman (Jourdy Pranata) sebagai teman Laras, menurutnya lewat film tersebut berisi pesan bagaimana makna keikhlasan dalam hidup.
“Yang aku dapat setelah berkali-kali menonton, ini persoalan bagaimana kita mengikhlaskan. Lewat film ini kita jadi belajar waktu itu sangat berharga, habiskan waktu kita sama orang tersayang, karena pas waktu itu diambil kita gak bisa melakukan apapun,” tutupnya.
Reporter: Fira AFS | Redaktur: Usep Mulyana
Discussion about this post