JURNALSUKABUMI.COM – Jagat media sosial dihebohkan dengan sebuah postingan yang merekam aksi gerombolan bermotor dengan mengacungkan senjata tajam (sajam).
Informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi di Jalan Cimahi, Desa Cibolang, Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi. Video yang diunggah akun instagram @smpznoeh** tersebut, sayangnya tiba-tiba menghilang dari pencarian.
Setelah ditelusuri, aksi tersebut direkam tepatnya di belokan Masjid Biru di wilayah tersebut. Salah seorang warga yang menyaksikan aksi gerombolan bermotor tersebut, Elli (45) mengatakan, dirinya melihat kedatangan mereka dari arah selatan sekira pukul 02.30 WIB pada Senin (05/06) tepatnya pertigaan Jalan Cibolang.
Sewaktu Elli, tiba dekat Masjid Biru, ia mengaku dibuat kaget saat melihat segerombolan bermotor dengan mengacungkan senjata tajam, sambil membunyikan klakson.
“Nah, saat itu saya langsung berteriak ke anak saya. Karena, memang saat itu anak saya berada di pinggir jalan mau beli kopi dekat Masjid Biru,” ujar Elli saat ditemui pada Rabu (07/06/2023).
Saat Elli berteriak meminta tolong, sontak warga sekitar pun ramai ke luar rumah. Tidak lama setelah itu, belasan pemotor itu langsung pergi meninggalkan kampung tersebut.
“Waktu itu, motor-motor itu sempat berhenti dulu di jembatan Masjid Biru sambil membawa senjata tajam. Kalau jumlah motornya ada sekitar 15 motor. Nah, jalan itu dipenuhi motor kiri kanan, sampai saya gemetar, takut anak,” jelasnya.
“Alhamdulillah, tidak ada korban. Karena, memang saat kejadian anak saya langsung lari dari jalan raya, setelah saya berteriak,” pungkasnya.
Sementara, dikonfirmasi terpisah, Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih membenarkan kejadian aksi gerombolan bermotor tersebut pada Senin (05/06/2023) lalu.
Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan diawali dengan nomor polisi kendaraan motor yang tertinggal di lokasi.
“Iya betul kejadian Senin kemarin. Sedang kita lidik, terkait nopol kendaraan pun sudah terdeteksi. Honda Beat Pop warna putih nopol D 2254 LK,” singkatnya.
Reporter: Fira AFS | Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post