JURNALSUKABUMI.COM – Direktur PT GMB, Rusli Beramsah, angkat bicara soal video cekcok antara warga dengan pekerjanya. Menurutnya permasalahan berawal dari penjegalan kendaraan perusahaan.
“Kami mengadukan kepada pihak kecamatan secara lisan. Kemudian Pak Camat memanggil semuanya agar muncul win win solution,” ucap Rusli, Selasa (22/11/2022).
Ia menyebut, pihak perusahaan selalu mengedepankan kepentingan masyarakat, dari mulai keterbukaan, sumberdaya manusia hingga fasilitas penunjang bagi masyarakat.
“Perusahaan selalu terbuka, apapun keinginan masyarakat yang diajukan selalu diberikan, namun sesuai perundang-undangan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Forum perkumpulan Desa Cihaur, (FPDC) Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Hadi Dermana, mengelak jika yang terlibat percekcokan dalam video adalah masyarakatnya.
Segelintir orang yang terlibat dalam video tersebut, kata Hadi, merupakan oknum yang bukan termasuk dalam forumnya. Mereka (Red) hanya memperkeruh suasana di desanya.
“Kemarin itu masyarakat yang tidak mengatasnamakan perkumpulan kami karena mungkin kitapun masih telusuri juga bagaimana kejadian kronologisnya. Kami pun belum ada kegiatan sebelum ada keputusan musyawarah,” ujar Hadi.
Ia menegaskan, perkumpulan yang ia bawahi itu tidak mengedepankan arogansi. Walaupun segelintir orang di dalam videonya merupakan warga Desa Cihaur.
“Kejadian kemarin itu tidak dibawah naungan perkumpulan kami. Karena saya sudah klarifikasi dengan pihak perusahaan bahwa kejadian kemarin di luar paguyuban, prinsip kami terlepas dari arogansi, keinginan masyarakat ingin bersinergi,” terangnya.
Reporter: Ilham Nugraha | Redaktur: Mulvi Mohammad Noor
Discussion about this post