JURNALSUKABUMI.COM – Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami dan Wabup, H. Iyos Somantri, kompak mengenakan balutan pakaian adat Sunda saat Peringatan HUT ke-152 Kabupaten Sukabumi. Kehadiran mereka lebih menonjolkan sisi budaya Sunda yang kental dan dinamis. Hal tersebut juga terbukti saat prosesi upacara peringatan yang menggunakan ciri khas dan karakteristik budaya sunda mulai dari bahasa, pakaian serta atraksi seni tradisional.
Marwan mengatakan, penonjolan budaya Sunda merupakan salah satu bentuk kecintaan Pemerintah Kabupaten Sukabumi demi lestarinya budaya dan tradisi kesundaan di masyarakat.
“Penggunaan kebudayaan Sunda dalam peringatan Hari jadi Sukabumi merupakan keinginan masyarakat. Alhamdulillah, bisa kita wujudkan dan masyarakat pun senang,” kata Ketua DPD Golkar itu, di Alun-alun Palabuhanratu, Sabtu (10/9/22).
Tak hanya di upacara peringatan HUT ke-152 Kabupaten Sukabumi kata dia, hampir di semua rangkaian kegiatan hari jadi pun menonjolkan kebudayaan Sunda. Salah satu yang sering ditampilkan ialah kesenian tradisional Sunda.
“Setiap kegiatan selalu dibuka dengan menampilkan kesenian Sunda. Termasuk malam ini, kita akan ada pagelaran wayang golek sebagai warisan seni budaya Sunda,” ucapnya.
Di momen hari jadi pun ujarnya, Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengumpulkan air dari berbagai mata air ke dalam satu tempat. Mata air itu berada di Sukabumi wilayah Utara, Selatan, Barat, dan Timur.
“Kabupaten Sukabumi memiliki banyak sumber mata air. Air ini, memiliki arti sumber kehidupan. Makanya, kita kumpulkan dalam satu wadah untuk menjadi simbol satu kesatuan. Sebagai filosofi kebersamaan dalam menjawab berbagai persoalan yang ada,” ungkapnya.
Berkaca dari filosofi tersebut, H. Marwan mengajak semua pihak untuk terus bersinergi dan mengedepankan kolaborasi untuk mewujudkan karya terbaik bagi Kabupaten Sukabumi.
“Kita punya sektor pertanian dan pariwisata yang menjadi unggulan. Bahkan menjadi prioritas di RPJMD 2022-2026. Kedua sektor ini kami yakini mampu mendongkrak perekonomian secara lebih cepat. Kita perlu bersinergi untuk mewujudkan semua itu,” bebernya.
Apalagi, pembangunan di Kabupaten Sukabumi saat ini terus bergerak signifikan bangkit dan pulih pasca pandemi yang melanda negeri sekitar dua tahun lebih. “Itu bisa terwujud dengan adanya kepedulian dan peran aktif semuanya,” jelasnya.
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Sukabumi yang menjadikan budaya Sunda sebagai konsep peringatan HUT ke-152. Menurutnya, hal tersebut bisa dilakukan secara berkesinambungan.
“Saya sangat mengapresiasi semua hal yang ditampilkan. Mulai dari tarian dan kegiatan menggunakan bahasa Sunda. Ini bisa dilakukan secara berkesinambungan,” bebernya.
Dalam kegiatan tersebut, dilakukan penyerahan Satyalencana Karya Satya oleh H. Marwan Hamami kepada 28 PNS di lingkungan Pemkab Sukabumi. Satyalencana Karya Satya merupakan penghargaan kepada PNS atas pengabdiannya selama 10, 20 dan 30 tahun.
Pada kesempatan itu, bupati berkesempatan menyerahkan alat perekam dan pencetakan KTP elektronik kepada Kecamatan Bantargadung, Waluran, Parungkuda, Cidadap, Cidolog, Ciracap, dan Ciemas serta menyerahkan 152 paket sembako untuk kaum duafa. Di akhir kegiatan, Forkopimda diberikan suguhan seni khas tatar Sunda. Mulai dari dogdog lojor, angklung, dan rampak kendang.
Reporter: Ilham Nugraha | Redaktur: Usep Mulyana
Discussion about this post