JURNALSUKABUMI.COM – Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi terus melakukan sosialisasi sistem pertanian ramah lingkungan hingga Juli 2022 ini. Hal tersebut melibatkan para penyuluh pertanian langsung yang tersebar di wilayah Kabupaten Sukabumi.
Tujuannya, untuk meningkatkan pemahaman petani terkait pertanian yang ramah lingkungan dalam rangka menuju pertanian berkelanjutan.
“Ini salah satu upaya kami dalam memfokuskan pertanian berkelanjutan. Dan merupakan keharusan,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Thendy Hendrayana kepada jurnalsukabumi.com, Minggu (17/07/2022).
Selain itu, meminimalisir penggunaan bahan kimia berlebihan. Sebab, akan berdampak negatif terhadap lahan dan tanaman sehingga mesti diimbangi dengan pupuk organik.
“Karena itu pertanian ramah lingkungan menjadi pengganti,” sambungnya.
Masih kata Thendy, ia berharap sosialisasi tersebut dapat memberi manfaat bagi petani. Karena, penggunaan bahan organik akan meningkatkan produktifitas tanaman tanpa mengganggu kelestarian lingkungan.
“Apalagi pupuk subsidi itu nantinya hanya untuk komoditas tanaman pangan dan hortikultura saja dan tidak lagi untuk perkebunan sehingga kita harus kembali ke alam dengan memanfaatkan limbah-limbah untuk membuat pupuk organik,” tandasnya.
Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post