JURNALSUKABUMI.COM – Pembahasan mengenai sosok Menteri BUMN Erick Thohir yang fotonya ada di mesin ATM bank-bank BUMN atau Himbara berujung pelaporan ke KPK. Pelaporan itu dilakukan oleh Simpul Aktivis Angkatan (Siaga) 98 pada Jumat (20/05/2022) kemarin.
Menanggapi hal itu, Tokoh aktivis Barikade 98 Sukabumi, Siti Ratna Maymunah, sangat menyayangkan dan dinilai tidak tepat sararan. Kendati, melaporkan ke KPK adalah hak siapapun boleh menyampaikan aspirasinya.
“Subtansinya salah kaprah. Justru apa yang dilakukan Meneg BUMN adalah langkah tepat untuk pengawasan sampai ke tingkat bawah serta mensukseskan program BUMN, salah satunya program sektor perbankan,” tegasnya.
Iklan di sini kata Siti, sebagai simbol transformasi melalui core values. Program ini bentuk kontrol dan dorongan percepatan dari Meneg BUMN untuk suksesnya program seluruh Bank Himbara serta memberi kepastian pada konsumen dalam melayani masyarakat.
“Saya rasa, langkah dari Menteri Erick Thohir itu sesuai tupoksinya. Dan perlu diketahui pula, AKHLAK dalam iklan tersebut merupakan singkatan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kompetitif,” terangnya.
Menurrnya, langkah itu sebagai upaya untuk mengoptimalkan sosialisasi dasar dasar nilai spirit untuk para pegawai BUMN para pegawai dan seluruh konsumen Bank Himbara. Serta sebagai komitmen BUMN dalam pemulihan perekonomian nasional paska pandemi.
“Program cerdas Meneg BUMN bersama Bank Himbara semestinya diikuti oleh kementrian lainnya yang telah melakukan terobosan. Ini semua untuk mensukseskan program Presiden Jokowi dalam memulihkan perekonomian nasional paska pandemi Covid-19,” tutup Siti.
Redaktur: Ujang Herlan
Discussion about this post