Senin, Mei 19, 2025
Jurnal Sukabumi
No Result
View All Result
  • Home
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • HUKUM
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
  • EKBIS
  • WISATA
  • RAGAM
  • SOSOK
  • OPINI
  • GERBANG DESA
  • PENDIDIKAN
  • RELIGI
  • FOTO
  • VIDEO
  • Home
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • HUKUM
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
  • EKBIS
  • WISATA
  • RAGAM
  • SOSOK
  • OPINI
  • GERBANG DESA
  • PENDIDIKAN
  • RELIGI
  • FOTO
  • VIDEO
No Result
View All Result
Jurnal Sukabumi
No Result
View All Result

16 Warga ‘Terkurung’ Tembok Beton di Sukabumi, Penyebabnya? 

Redaksiby Redaksi
Jumat 17 Desember 2021
16 Warga ‘Terkurung’ Tembok Beton di Sukabumi, Penyebabnya? 
Share on FacebookShare on TwitterShare Via WA

JURNALSUKABUMI.COM – Sebuah tembok setinggi kurang lebih dua meter di Kampung Rawa Kalong, Kelurahan/ Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mengurung permukiman warga.

Tembok beton yang dibangun oleh perusahaan PT Pertamina Persero itu mengelilingi sebanyak 16 jiwa dari 5 Kepala Keluarga (KK). Bahkan menutup seluruh akses jalan yang biasa warga sekitar pergunakan.

“Sudah sepuluh hari lebih (penembokan,red), warga resah. Karena, aktivitas sehari-hari tertutup sedangkan di sini itu adalah pekerja, buruh harian. Ada juga yang biasa sebagai pemulung rongsokan di pesisir pantai untuk menafkahi hidupnya,” kata Kartini, Ketua RT 01/RW 32, Kampung Rawa Kalong, kepada jurnalsukabumi.com, Jumat (17/12/2021).

BacaJuga

Pembangunan Tambak Udang di Pantai Minajaya, Investasi Warung Rp 200 Juta Terancam

Dandim 0622 Sukabumi: Natal Jadi Momentum Toleransi dan Kerukunan Antarumat

Kalacakra Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Pergeseran Tanah di Sukabumi

Karena tidak ada akses jalan, warga yang rumahnya tertutup, terpaksa membuat sebuah tangga dari kayu agar dapat melintas menuju Jalan Raya Rawakalong.

“Kalau gak dibikin tangga seperti ini, warga kami sama sekali tidak bisa keluar dari tembok yang bangun pertamina,” terangnya.

Kartini mengaku sempat berbincang dengan pekerja yang membangun tembok tersebut. Mereka mengaku dari Pertamina, penembokan sendiri dibangun secara bertahap selama 10 hari terakhir. Kartini sempat meminta sedikit akses jalan namun tidak dikabulkan.

“Pengakuan yang nembok mereka dari Pertamina. Setiap pemagaran kami selalu meminta jawaban untuk kelanjutan nasib warga kami, sampai mana batas penembokan. Hingga hari Minggu itu kan hari terakhir penembokan, permohonan untuk jalan tidak dikabulkan, termasuk sarana masjid yang ada di sana sarana ibadah yang mana dipakai oleh warga sekarang ditutup,” ucapnya.

Kartini menegaskan warganya sadar mereka tinggal di atas lahan milik negara. Namun menurutnya, warga sudah tinggal di lokasi itu sudah berpuluh tahun bahkan saat kondisi tanah masih berupa semak-semak.

“Warga di sini sadar bahwa mereka itu tidak mengakui lahan yang ada di sini, cuma mereka meminta seperti apa bangunan warga. Kami tidak muluk-muluk, misalkan ingin satu menjadi dua rumah, kami hanya ingin tadinya punya rumah nanti bisa bangun rumah kembali. Aturan itu kan sudah ditentukan pemerintah,” pinta Kartini.

“Rata-rata, warga di sini sudah tinggal dari 1988, warga paham ini bukan hak mereka, dulunya lahan tidak bertuan, rumput juga dan semak tinggi-tinggi,” tandasnya.

Pantuan jurnalsukabumi.com, di area tersebut terpasang plang larangan berisi tulisan berdiri di beberapa lokasi, dengan tulisan. “Tanah Milik Pertamina (Persero) DILARANG merusak, menghilangkan papan, menggarap, memasuki, tanpa ijin PT Pertamina. Melanggar pasal 167 Jo pasal 389 Jo pasal 406. Dengan ancaman kurungan penjara,”.

Sementara itu, upaya komfirmasi terhadap pihak Pertamina tengah terus dilakukan tim jurnalsukabumi.com.

Reporter: Ilham Nugraha | Redaktur: Ujang Herlan

Tags: akses warga terputusKabupaten Sukabumitembok pertaminawarga PalabuhanratuWarga terkurung

Discussion about this post

Terpopuler

  • Berikut Daftar Kecamatan dan Jumlah Desa di Sukabumi yang Dilaporkan!

    Berikut Daftar Kecamatan dan Jumlah Desa di Sukabumi yang Dilaporkan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ponpes Dzikir Al Fath Sukabumi Jadi Magnet Dunia, Pencaksilat Makin Diminati para Bule

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Veteran Penumpas G30S PKI, Andi Nurdin Asal Sukabumi Wafat di Usia 93 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Jadwal Terbaru Praktek Dokter Rawat Jalan di RSUD R Syamsudin SH

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makam Keramat Raden Borosngora Andalan Kecamatan Ciambar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Festival dan Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu Bakal Kembali Digelar Meriah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terpopuler

  • Berikut Daftar Kecamatan dan Jumlah Desa di Sukabumi yang Dilaporkan!

    Berikut Daftar Kecamatan dan Jumlah Desa di Sukabumi yang Dilaporkan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ponpes Dzikir Al Fath Sukabumi Jadi Magnet Dunia, Pencaksilat Makin Diminati para Bule

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Veteran Penumpas G30S PKI, Andi Nurdin Asal Sukabumi Wafat di Usia 93 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Jadwal Terbaru Praktek Dokter Rawat Jalan di RSUD R Syamsudin SH

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makam Keramat Raden Borosngora Andalan Kecamatan Ciambar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Festival dan Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu Bakal Kembali Digelar Meriah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy / Kebijakan Privasi
jurnal.smi@gmail.com

Copyright © 2025 Jurnal Sukabumi

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • HUKUM
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
  • EKBIS
  • WISATA
  • RAGAM
  • SOSOK
  • OPINI
  • GERBANG DESA
  • PENDIDIKAN
  • RELIGI
  • FOTO
  • VIDEO

Copyright © 2025 Jurnal Sukabumi