JURNALSUKABUMI.COM – Geliat dan potensi tanaman jenis umbi porang di Kabupaten Sukabumi, mendapatkan dukungan dua Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Senin (11/01/21).
Porang tanaman umbi-umbian memiliki nilai bisnis yang cukup tinggi untuk ekspor. Buah porang banyak dimanfaatkan untuk bahan baku tepung, kosmetik, lem, jelly dan bahan campuran lainnya. Seperti halnya kelompok tani di Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi yang meliputi dua desa berinovasi mengembangkan budi daya tanaman porang.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Sukabumi Usep Wawan mengatakan, budi daya tanaman porang di Kabupaten Sukabumi sangat potensi, meski saat ini baru 20 hektare dan masih dalam perluasan kelompok tani menggarapnya.
“Kami akan terus mendorong porang Sukabumi menjadi komoditas, ini dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat petani dan untuk mendorong ketahanan pangan,” ungkapnya.
Usep berharap Kabupaten Sukabumi menjadi sentral porang serta bisa menggandeng daerah lainnya. Ini juga perlu dukungan oleh pemerintah daerah dan kerjasama dengan petani serta pelaku usaha supaya produk porang bisa meningkat.
“Jenis tanaman ini sangat menggiurkan, sehingga bagaimana menjaga ketahanan pangan dan potensinya tinggi. Kami meminta Pemkab Sukabumi bisa mendorongnya,” jelasnya.
Hal senada diungkapkan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Sukabumi, Badri Suhendi di tempat yang sama saat melakukan kunjungan di wilayah perkebunan porang warga, dirinya sangat mendukung dalam mendongkrak peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kita akan kembangkan tanaman porang ini di setiap kawasan yang ada di Kabupaten Sukabumi, untuk meningkatkan budi daya tanaman porang guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat petani dengan nilai ekonomi yang cukup tinggi,” ucapnya.
Disebutkannya, tanaman porang ini memiliki nilai strategis untuk dikembangkan, karena punya peluang yang cukup bagus untuk di ekspor.
“Kami berkomitmen akan terus mendorong untuk mengembangkan budi daya tanaman porang yang saat ini baru digalakkan oleh Gapoktan yang ada di Kecamatan Simpenan, supaya para petani yang ada di kecamatan lainnya juga bisa mengikuti,” pungkasnya.
Reporter: CR3 || Redaktur: FK Robbi
Masukan komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator.